The Worldview of Islam Adalah Pandangan Hidup yang Sempurna

Jumat, 13 Maret 2015

| | |
Sebagai muslim seyogyanya kita hidup berdasarkan pandangan yang dibangun atas konsep dasar yang bersumber dari wahyu Allah SWT. Karena pandangan hidup selain berdasarkan wahyu Allah hanya akan mengantarkan pada kehancuran dan kesesatan.



Demikian penjelasan Ustadz Wido Supraha saat memberikan materi Sekolah Pemikiran Islam (SPI) #IndonesiaTanpaJIL Angkatan Kedua bertema “The Worldview Of Islam” yang digelar di Ruang Diskusi Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization (INSIST), Jakarta, Kamis (12/03/2015).

Selanjutnya, Wido juga menjelaskan perbedaan pandangan antara The Worldview of Islam yang bersumber pada wahyu dengan The Worldview ala barat yang bersumber pada saintifik. Walaupun kedua pandangan  ini sama-sama menghasilkan aktifitas ilmiah dan berimbas pada tersebarnya ilmu pengetahuan.

“Seperti dalam Firman Allah pada surat Al-Baqarah ayat 147 bahwa Alhaqqu min rabbika falatakuunanna mina almumtariina yang berarti kebenaran itu dari Rab-mu, maka jangan sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang ragu. Allah sudah sedemikian rupa mengatur kehidupan manusia dengan sempurna dimuka bumi ini. Maka apalagi yang membuat kita ragu untuk mengamalkan nilai-nilai keislaman yang telah disyariatkan”, tambahnya.

The Worldview of Islam bukan pembaharuan  atau sebuah konsep Tajdid dalam beragama. Namun merupakan upaya mengembalikan nilai-nilai Islam. Karena Islam adalah agama yang sudah sempurna sejak awal” ungkap Wido yang merupakan peneliti di lembaga Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization (INSIST)


            Satu dari 40 peserta yang hadir sempat menyampaikan respon positif terhadap acara tersebut. “Materinya unik banget, baru pertama kali mendapatkannya. Sangat ilmiah dan logis disertai dengan penyampaian yang cukup lengkap. Dua jam rasanya tak cukup hanya untuk membahas uniknya Islam,” ujar Charunia salah satu peserta SPI #ITJ angkatan ke dua yang juga tercatat sebagai mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Reportase : Rosmayani Nor Latifah
========



Jalan-jalan ke jakarta... tak hanya menikmati hiruk pikuk keramaian kota
namun, pemburu ilmu pengetahuan, untuk kebermanfaatan


0 komentar: