Akmal Sjafril : Hanya Islam yang Memiliki Konsep Ketuhanan Paling Logis

Jumat, 20 Maret 2015

| | |
Pemahaman akan konsep ketuhanan merupakan pondasi awal dari keyakinan seseorang. Karena keyakinan terhadap Tuhan mempengaruhi pandangan hidup manusia dalam segala aspek kehidupannya.        Maka, menjadi sangat penting untuk mengenal secara mendalam bagaimana sifat Tuhan bagi umat beragama. Sedangkan mereka yang tidak meyakini adanya Tuhan atau ateis akan mendefinisikan segalanya sendirian, termasuk juga mendefinisikan ‘Tuhan’ itu sendiri. Ada, misalnya, yang mendefinisikan ‘Tuhan’ sebagai khayalan manusia belaka. Tuhan, katanya, hanya sebatas ide, dan karena itu, tergantung bagaimana cara menggambarkan Tuhan di dalam kepalanya masing-masing.

Demikian penjelasan Akmal Sjafril M.Pd.I.  saat memberikan materi Sekolah Pemikiran Islam (SPI) #IndonesiaTanpaJIL Angkatan Kedua bertema “Konsep Tuhan sebagai Asas Worldview yang digelar di Aula Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization (INSIST), Jakarta, Kamis (19/03/2015).

“Diperlukan perbandingan berbagai macam keyakinan untuk menentukan konsep Tuhan mana yang terbaik, diterima oleh akal, logis dan sesuai dengan fitrah manusia” ujar penulis buku Islam Liberal 101 ini.

Selanjutnya, Akmal menjelaskan berbagai macam keyakinan dengan konsep ketuhanan yang berbeda-beda dimulai dari konsep Tuhan dalam mitologi Yunani, teori Charles Darwin, Agama Islam, Kristen, Hindu, Budha hingga Atheis. Akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa konsep ketuhanan yang dimiliki Islam yang paling logis dan sesuai dengan fitrah manusia karena Islam mengajarkan cara mengenal Tuhan melalui tiga aspek, yaitu panca indera, akal dan wahyu. Ketiga aspek inilah yang tidak dimiliki oleh keyakinan yang lain, karena sebagian besar keyakinan hanya memiliki paradigm berdasarkan spekulasi yang berubah-ubah. Sedangkan Islam lebih unggul karena memiliki wahyu Tuhan yang masih murni terjaga keasliannya.

“Panca indera dan akal digunakan untuk membuktikan kebenaran Allah dengan memikirkan dan mengamati segala kejadian alam semesta, sedangkan wahyu sebagai penuntun untuk mengerti sifat dan dzat Allah. Islam memiliki jati diri Tuhan yang jelas, memiliki nama dan sifat-sifat yang jelas. Tak perlu penjelasan panjang lebar dan berbelit-belit, penjelasan tentang Tuhan dalam Islam tergambar gamblang dalam Al-Qur’an surat Al-Ikhlas yang berisi 4 ayat” Tutur penggiat gerakan #IndonesiaTanpaJIL tersebut.


SPI #IndonesiaTanpaJIL angkatan kedua ini telah menginjak pada pertemuan ketiga. Dihadiri oleh 40 peserta dan salah satunya memberikan respon positif “Saya jadi mengerti tentang konsep Tuhan ternyata sangat mempengaruhi pandangan hidup seseorang, bahkan hingga tataran teknis kehidupannya. Dari kajian ini, saya juga jadi mengetahui bahwa ternyata sejarah mencatat bagaimana kekeliruan memahami konsepsi Tuhan dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia” ungkap Hilda Diana salah satu peserta SPI yang juga tercatat sebagai mahasiswi UNJ.
Reportase : Rosmayani Nor Latifah

0 komentar: