“apakah kau hendak menjadi penghalang turunnya pertolongan Allah?”

Sabtu, 29 Desember 2012

| | | 1 komentar
Solahuddin Al Ayubi adalah panglima yang luar biasa, yang memimpin pasukan islam untuk membuka kembali Palestina. Keluhuran budinya sudah tak diragukan lagi, bahkan terhadap musuhnya, Richard the Lion Heart, beliau mengirimkan tabib ketika musuhnya itu sakit. Kecerdasannya luar biasa, terbukti dari strategi perang yang dia terapkan. Integritas yang tinggi sampai pada menjamin keamanan tawanan perang. Namun ada satu sifat yang kadang terlupakan, tenyata beliau punya kebiasaan unik. Ketika perang akan dilangsungkan, Salahuddin Al Ayubi melihat keadaan lawan di seberang medan perang. Ternyata pasukan tentara salib jumlahnya sangat besar, karena diambil dari seluruh dataran Eropa. Melihat kenyataan kuantitas lawan, Shalahudin menjadi ragu hatinya dan kemudian kembali ke perkemahan. Beliau berjalan – jalan melihat kondisi pasukannya , ada yang tilawah, shalat, qiyamul lail, berdzikir dan melakukan amalan – amalan lainnya. Melihat pasukannya dengan kondisi demikian, keraguan Shalahudin menjadi sirna, optimisme muncul lagi. “Pasti pertolongan Allah akan datang, Allah tak akan membiarkan pejuang dakwahNya jika mereka benar – benar tulus, taat dan menjaga hatinya tetap terhubung dengan Allah” bisiknya dalam hati. Maka Shalahuddin mencatat siapa – siapa yang sedang beribadah malam itu, dan secara kontinu mengontrol siapa yang istiqomah ibadahnya. Ketika hari H perang, sebelum pemberangkatan pasukan berkumpul sesuai dengan batalion dan pimpinanannya masing – masing dengan Shalahuddin sebagai panglima perang. Sebelum berangkat, ada fenomena yang lain. Secara tiba – tiba Shalahuddin menyebutkan nama – nama yang tidak boleh turun jihad ke medan perang. Otomatis kebijakan yang tidak biasa ini menimbulkan banyak pertanyaan dan protes, baik dari nama – nama yang disebutkan dan pemimpin batalionnya. Maka sang panglima perang yang pemberani ini menjawab “Aku takut mereka akan menghalangi turunnya pertolongan Allah, karena ketaatan mereka tidak selevel dengan kalian “. Ternyata, nama – nama tersebut berasal dari hasil investigasi amalan yaumi yang dilakukan tiap hari oleh Shalahuddin terhadap masing – masing pasukannya dan dicatat dengan rapi (padahal dulu belum ada mata kuliah statistika). Dan nama – nama tersebut adalah pasukan yang ibadahnya kurang dibandingkan dengan yang lain. Sebagaimana seorang pemimpin, ternyata jundi atau pasukan sangat berperan penting. Karena mereka berjamaah, maka jika ada satu saja yang “tak beres” maka akan berimbas pada semuanya, terlebih jika yang tak beres itu berhubungan dengan urusan jiwa , maka ancamannya lebih hebat lagi, yakni lepasnya jaminan janji kemenangan Allah. Shalahuddin sepenuhnya menyadari itu semua, mungkin sudah cukup bagi Shalahuddin belajar dari kegagalan masa lalu, dimana urusan ketaatan ini menjadi penentu utama. Sebagaimana kita pun tahu dengan kisah itu, yakni peperangan di bukit Uhud. Tragedi kekalahan perang Uhud memang cukup memilukan, banyak sahabat yang syahid bahkan nabi sendiri terluka. Janji kemenangan dari Allah seketika berubah menjadi kekalahan yang pahit. Hal ini tak berhubungan dengan strategi perang, karena strategi Rasulullah sudah sangat jitu. Beliau sudah meletakkan pasukan pemanah berjumlah 70 orang diatas bukit dan berpesan “jangan turun sampai ada perintah dariku, apapun yang teerjadi dibawah sana jangan sekalipun turun sampai ada perintah dariku”. Namun para pasukan pemanah yang dipimpin Abdullah bin Jubay ini lalai. Mereka melihat dibawah bukit pasukan mulsim memenangkan perang dan mengumpulkan harta rampasan perang. Akhirnya mereka tergiur dan terjadi perdebatan, “perang sudah usai”, “tapi belum ada perintah dari Rasul”, “nanti kita tak kebagian harta rampasan perang”, akhirnya mereka turun karena silau melihat harta dan takut tidak kebagian. Tinggallah Abdullah bin Jubay dan 5 orang pemanah yang masih taat. Tiba – tiba kaum Quraisy yang dipimpin Khalid bin Walid memukul balik kaum muslimin dari belakang bukit, karena pasukan pemanah sudah tiada, hanya tersisa sebagian kecil, maka dimulailah tragedi kekalahan. Lihatlah betapa kelalaian sebagaian kecil memberikan efek pada semuanya. Allah mencabut kemenangan karena kesalahan dari sebagian sahabat.Dosa sebagian kelompok akan menghalangi turunnya pertolongan Allah. Maka ketika kita sudah berkomitmen bergabung pada sebuah komunitas atau jamaah kita sebaiknya istighfar terus menerus, bertaubat agar tak mengganggu jamaah, Jangan dikira sikap kita, apapun itu, baik buruknya, lurus bengkoknya, jelas gejenya , tidak berimbas pada jamaah. Walaupun itu jamaah manusia yang tentu saja anggotanya pasti pernah dan akan akan berbuat salah, tapi jangan dipakai pembenaran untuk membenarkan kesalahan yang diperbuat. Janganlah mencemari tujuan mulia dengan sikap yang tidak mulia. Bisa jadi kondisi saat ini dimana jamaah berada dalam kondisi peralihan adalah karena ulah kegejean kita. Tak segera dimenangkan karena masih banyak anggotanya yang tidak jelas, berbuat aneh – aneh yang cukup mencemari ikhlasnya dalam berjuang. Namun tak juga perjuangan ini kalah (naudzubillah) karena mungkin masih banyak juga yang tulus ikhlas dan menjaga kemurnian niat dan perjuangannya ditengah beratnya jalan dakwah, hanya untuk Allah, senantiasa beribadah dan mendekatkan diri padaNya. Jadi kalau mau bersikap yang menyerempet ke arah yang tidak – tidak atau mau berbuat geje, maka ingatlah “apakah kau hendak menjadi penghalang turunnya pertolongan Allah?” Wallahualam Inspired by Dr Amir Faishol. diceritakan oleh ustadzah



udah deh, jangan sampai dosa-dosamu itu mengotori dan menambah keruh jama'ah ini, jangan membebani jama'ah karena kelakuanmu yang tidak jelas. Astagfirullah .. dengan segala kerendahan hati aku memohon ampun kepadaMU ya Robb

Akhir tahun vs undangan walimah

Jumat, 28 Desember 2012

| | | 0 komentar
Entah kenapa sudah 2 tahun terakhir ini, pesanan bikin desain di akhir tahun adalah undangan walimatul ursy plus kalender.. jadi 2 pasangan pengen biar undangannya berkesan geto dan gak mau hanya sekedar dibaca trus di buang...

"gimna ya yan? dibikin apa ya?" tanya mbak aziza satu tahun yang lalu ketika mau bikin konsep undangan di serambi selatan masjid manarul ilmi ITS ... "dibikin undangan aja mbak, undangan duduk nanti dikasih perekat geto.. ada kalender hijriah juga, biar bisa ngingetin puasa ayamul bidh"..

woke daah 2 bulan kemudian karena masih sangat amatir dengan corel draw dan bikinnya benar2 manual dan pengennya full vector jadilah undangan pinky buat mba aziza dan pak. mafi ...
 plus kalender 2012 M / 1432 - 1433 H ... tau tanggal nikahnya tanggal berapa ? 29 februari? wew!! bela-belain nikah di tanggal langka end ditahun kabisat hmmmmm



daaan desember ini juga dapet pesenan lagi, dan maafkan aku >.< karena lagi banyak tugas cuman jadi dalam satu hari ini undangan,, dan mirip banget sama yang di atas ouuuchh.. bedanya ini kalender tahun 2013 m/ 1433 - 1434 H



dan yang lain kog pada tau ya?? "yani yang bikin ya??"  langsung ada sms juga "kau yang desain undangan tya yaa? copas dari undangannya mbak aziza itu looh.. yang gak nguati" hadeeeeee maluuu ampuuuuun >.< lain kali lebih variatif deeh

ROAD SHOW PALESTINE HANDS OF JAVA FOR PALESTINE oleh FSLDK Surabaya Raya

| | | 0 komentar
Palestinian Cry Justice Now : Save the life of Our Children 

Sejak pendirian secara unilateral negara Israel, diskriminasi terhadap pendidikan Palestina telah menjadi unsur kunci dalam proyek Israel melawan perjuangan Palestina demi keadilan dan kebebasan di tanah air merekaIsrael melakukan beragam upaya penghancuran infrastruktur pendidikan. Sejak 2000, sebanyak 12 kampus dan sekolah telah ditutup Israel lewat instruksi militer, sebanyak 1.125 sekolah dan kembaga pendidikan tinggi dibekukan aktivitasnya, dan sebanyak 316 serangan terhadap lembaga-lembaga pendidikan, pengajaran, sekolah, kampus, kantor departemen, dan kantor pendidikan terjadi, serta sebanyak 43 sekolah diubah menjadi tanksi militer Israel.
Berdasarkan laporan “Palestine: The education of children at risk”, Save The Children Alliance, West Bank and Gaza (2001), kekerasan yang terjadi di Palestina sebagai efek krisis yang terjadi telah membawa kepada berkurangnya akses pendidikan serta pelayanan-pelayanan dasar lainnya, termasuk perawatan medis darurat. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa anak-anak Palestina telah memiliki pemahaman yang jelas tentang hal ini kemudian terlibat dalam tindakan politik awal karena melihat hak-hak mereka tereduksi. Sulit untuk mencegah anak-anak terlibat dalam konfrontasi ketika hak-hak mereka terus-menerus terkikis, namun sistem pendidikan Palestina telah berhasil menjaga anak-anak aktif dan fokus pada kebutuhan-kebutuhan anak-anak. Hak-hak anak-anak juga dipengaruhi oleh rezim hak yang dilemahkan oleh interpretasi sepihak Israel atas kewajibannya di bawah hukum internasional dan implementasi proses perdamaian. Dalam laporan yang lebih aktual, Palestinian grassroots Anti-Apartheid Wall Campaign (2007) menyebutkan bahwa sejak 1948 warga Palestina di bawah kendali Israel telah menghadapi sistem pendidikan yang rasis dan represif yang merupakan bagian integral dari pendudukan Israel. Sejak September 2000, dengan dimulainya Intifadhah kedua, Israel kembali melancarkan serangan-serangan militer terhadap institusi-institusi pendidikan Palestina. Sejak 2002, dinding yang didirikan Israel yang mengelilingi dan mengisolasi kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat pun menjadi salah satu sarana diskriminasi terhadap pendidikan Palestina, dengan sistem gerbang dan perizinan yang memenjarakan warga dalam desa-desa tersebut dan memisahkan mereka dari tanah, pekerjaan, pelayanan kesehatan, dan fasilitas pendidikan mereka. Karena kesulitan melewati pos pemeriksaan, kebanyakan pelajar kini harus belajar di universitas yang paling dekat dengan rumah mereka, atau menyewa akomodasi dengan biaya yang besar.
Hands of Java for Palestine ini adalah suatu bentuk perhatian dan kontribusi yang kontinyu dari Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) terhadap kondisi Palestina kini dan masa depan.  Tujuannya untuk memberikan suatu Penjelasan kepada masyarakat khususnya civitas akademika Pulau Jawa  terhadap masalah utama  terkait  Pendidikan di palestina , yang difokuskan pada situasi dimana dalam Penjajahan. Sehingga, tumbuhnya Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat untuk bersama Membantu berkembangnya Pendidikan di Palestina. Tersimpan harapan besar kami untuk membantu saudara-saudara di Palestina dengan mengadakan penggalangan dana. Seluruh dana yang terkumpul pada acara ini akan disumbangkan untuk pembiayaan operasinal TK di Palestina. dengan pembicara Syekh Yaqub Sulaiman ketua yayasan As-Salam yang didatangkan langsung dari palestina melakukan Road Show mulai dari IPB bogor, UGM Jogjakarta, hingga road show terakhir di timur pulau jawa yaitu di surabaya pada tanggal 25 Desember 2012 di masjid Baiturrazaq dengan kepanitiaan yang dibawahi puskomda Surabaya Raya (UKKI UBAYA) di bantu dengan BP-BP puskomda yang lain seperti JMMI ITS, STAIL Hidayatullah, UKMBI UWKS, UKKI Unitomo dl
Berikut isi dialog yang diterjemahkan oleh Yoga, alumnus Al-Azhar Kairo Mesir,
Saya menyampaikan salam dari masyarakat Palestina, “Kami(masyarakat Palestina) mencintai kalian karena Allah.”
Perjuangan kami bukanlah perjuangan mempertahankan tanah air tapi perjuangan berdasarkan aqidah berlandaskan aqidah Islam. Mereka berkeyakinan bahwa perjuangan ini berlandaskan aqidah maka wajib bagi kami bahwa untuk menghancurkan virus-virus yahudi di segala penjuru dunia yang sudah mulai merambah seperti di firman Allah bahwa yahudi tidak akan berhenti sampai kalian mengikuti yahudi dan kami akan terus melakukan perjuangan ini yang tidak pernah lepas dari pegangan Al Quran dan As Sunnah. Dalam perjuangan ini juga kami yakin tidak sendirian, kami yakin pemuda di sini siap berjuang bersama kami seperti sahabat Al Aqsa. Pemuda muslim Indonesia siap berjuang bersama kami. Perjuangan yang dilakukan masyarakat Palestina kepada Yahudi, tidak pernah berakhir akan terus berulang dan berulang hingga terakhir hijarotul sijjil perang 8 hari 7 malam. Alahmdulillah Palestina bisa mengalahkan yahudi walaupun mereka mempunyai senjata yang canggih. Yahudi adalah orang-orang yang takut mati kemudian mereka meminta kepada Amerika dan Eropa untuk membantu mereka dalam gencatan senjata.
Keadaan kami saat terjadi peperangan sangat mengerikan , serangan lewat darat, laut, menghancurkan rumah, sekolah bahkan masjid. Anak-anak kecil yang tidak berdosa tidak pernah tahu bagaimana bentuknya senjata menjadi sasaran utama. Karena yang mereka takutkan adalah jika mereka besar nanti akan ada tambahan perjuangan dari kaum muda. Walaupun kami pahami  bahwa yahudi tidak pernah lepas dari negara barat (Amerika) namun mereka tetap takut dengan mujahidin-mujahidin kami. Dalam perjuangan kami mempunyai tangan yang siap berjuang ketika menghadapi yahudi, dan tangan yang siap membangun ketika rumah-rumah kami dihancurkan.
Salah satu nikmat ketika datang ke Indonesia adalah saya merasakan harapan kemenangan karena kita semua turut membebaskan Al Aqsa (suatu saat nanti akan turut serta bersama-sama membebaskan Al Aqsa). Satu kesan yang saya ingat tentang Indonesia ketika perang tahun 2008 adalah kafilah Indonesia yang pertama kali memberikan bantuan dengan berkata,”kami (Indonesia) selalu bersama kalian dengan ruh, jiwa dan harta kami.”
Begitu juga dengan masyarakat Palestina, kami akan selalu bersama dengan Indonesia”.
 Tanah Palestina adalah tanah waqaf di zaman Rasul. Jadi Palestina bukan hanya milik penduduk Palestina saja,  tetapi milik muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu pembebasan Palestina bukan hanya milik penduduk Palestina tetapi teremban di pundak-pundak kaum muslim ada kewajiban membebaskan Palestina dan juga Al Aqsa. Perasaan kami masyarakat Palestina ketika di media-media, penduduk Indonesia turun ke jalan untuk demonstrasi semakin membuat masyarakat Palestina yakin bahwa kami tidak sendiri. Harapan kami ialah agar kita dapat bersama-sama kaum muslim dunia untuk membebaskan Al-Aqsa .
Pesan dari Syeikh Yaqoub M. Sulaiman kepada pemuda muslim Indonesia sebagai berikut,
“Di pundak-pundak kalianlah kemajuan suatu bangsa, kemajuan teknologi. Di tangan-tangan pemudalah kebathilan dapat diperbaiki. Berkaryalah wahai para pemuda karena pemudalah yang selalu berkarya namun jangan pernah terlepas dari empat hal berikut:
  1. Keimanan, dengan yakin kepada Allah
  2.  Keikhlasan
  3.  Kemauan
  4.  Pelaksanaan
Maka wahai pemuda muslim, yakinlah dapat mengubah dunia walaupun dengan cara perlahan-lahan. Masa muda adalah masa keemasan sehingga pergunakanlah sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menjadi budak-budak yahudi.
Mengapa serangan yahudi sering dilakukan pada pagi dan siang hari? Karena mereka menyerang anak-anak usia dini agar mereka takut pergi ke sekolah dan ibu-ibu takut sehingga tidak mengijinkan untuk bersekolah.
Rasul pernah mengatakan bahwa kami akan menang jika yang berperang adalah para pemuda dan kami akan kalah jika yang berperang merupakan orang-orang yang sudah tua. Oleh karena itu, setiap dari kita pasti akan dimintai pertanggung jawaban mengenai dua hal yaitu digunakan untuk apa usia kita dan sejauh mana sumbangsih kita terhadap dakwah agama islam.”
Di akhir kajian, kami diperlihatkan dokumentasi keadaan Palestina sebelum diserang, saat diserang dan beberapa saat setelah diserang. Dan tempat sasaran utamanya adalah kantor-kantor pusat Palestina, kepolisian maupun sekolah-sekolah.
Sebagai penutup, beliau mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan apresiasi terutama dari (FSLDK) forum silaturahim lembaga dakwah kampus serta kembali berpesan untuk memanfaatkan masa muda sebaik mungkin untuk perjuangan islam karena kita tidak pernah tahu kapan maut akan menjemput. Kami juga ingin ikatan antara Indonesia dan Palestina dapat lebih dari ikatan aqidah islam yaitu ikatan dalam nasab. Jadi dipersilahkan pemuda-pemuda Indonesia yang siap menjadi mujahidin beliau bersedia menjadi “mak comblang” dengan akhwat palestina . dan perempuan Indonesia yang bersedia menjadi istri mujahidin palestina juga dipersilahkan. Bahkan beberapa saat yang lalu telah ada pemuda Indonesia yang menikah dengan perempuan palestina.  


 Ini poster yang di bikin lutfi, anak Despro karena aku baru pulang dari pacet jam 8 malem, Alhamdulillah jam 6 sore udah ada yang menawarkan diri buat bikin poster,  saatnya yang muda yang berkarya ^^


 ini foto syekh Yaqub M. Sulaiman didatangkan langsung dari palestina, Subhanallah



Ini masjid Baiturrazaq, SIER... pertama kali kesini waktu jalasah ruhiy kalau gak salah, masjidnya bagus, dikelilingi sungai, ada perahu juga, ada jembatannya, ikannya juga banyak pada loncat-loncat gitu...jadi pengen nagkep plus jadi laper #uups.. hihihihi


Yang di bawah ini TK Bintang Al-Qur'an di gaza yang pembangunannya di bantu oleh FSLDK dan Sahabat Al-Aqsa







by :


yang Aku suka

Kamis, 27 Desember 2012

| | | 11 komentar

… aku sukaaa~~~~
1.            Etnik budaya kalimantan banjar dan dayak
2.          Daun2 bunga2an kering..
3.          Edelwise
4.          Dandelion
5.          Pohon2 besar di hutan
6.          Awan2 kumulus yang besarrrr
7.          Rembulan yang ditemani Bintang2 dilangiit
8.          Garis horizon di tepi lauut
9.          Sunrise di gunung
10.       Berbaring di rumput sambil lihat langiit siang

Tapi untuk saat ini tiada yang lebih menenangkan hati selain berdiam diri di masjid dari maghrib mpe isya…eaaa