untuk sekolah pra nikah

Kamis, 19 Januari 2012

| | | 4 komentar
ALHAMDULILLAH yeeey libur telah tiba, ngapain enaknya yaa... dari pada nganggur2 gak jelas aku pun menyanggupi beberapa pesanan desain. eh,,,eh,,, tapi kog temanya sepertinya berwarna "merah jambu" semua ya?? alias berhubungan sama nikah 0uch >,< mulai dari undangan pernikahan sampai acara sekolah pra-nikah yang minta di desainkan pin, kartu peserta sampai spanduk... ^.^9 walhasil.... jadilah desain2 so sweet seperti di bawah ini... hehe jadi kepikiran kalau nanti pas waktunya..pengen bikin sendiri juga ah mulai dari undangan sampe souvenirnya hihihi



pengantinya lucu ... ^^



kartu pesertanya ada dua pilihan yang satu siluat ikhwan-akhwat pake sepeda tak ambil dari sampul bukunya pak salim al fillah "nikmatnya pacaran setelah pernikahan" tapi ternyata waktu kutunjukin ke ummahat bilangnya " aduh dik koq ngontel seh kasian amat" hihihihi


inii nih pin paling cantik & cewek banget lahhh yang pernah ku buat... oce semoga sukses buat sekolah pra nikahnya... senang bisa membantu.. btw yg pesen undangan ,undangannya blom jadi hehe masih loading neh,, smoga cepet nemu inspirasi ^^

Siapa sih Erdogan?

Sabtu, 07 Januari 2012

| | | 22 komentar
kalutnya negara-negara di Timur tengah, ternyata menghadirkan sebuah sosok fantastis pembela Islam di pinggiran benua Eropa di negara sekuler Turki. yuuk kita telusuri lebih jauh sosok siapa sih yang mampu membuat malu PM israel di kancah PBB ini.

Media Time memilih Recep Tayyip Erdogan, sebagai tokoh paling populer tahun 2011. Jajak pendapat yang diselenggarakan media online Time, menempatkan Erdogan sebagai tokoh yang paling populer sepanjang tahun 2011 ini.



Erdogan dipuji sebagai tokoh yang membangun demokrasi di dunia Islam. Pemimpin Partai AKP itu dinilai berhasil meningkatkan Turki sebagai negara nomor dua, yang mengalami pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Erdogan, meskipun bukan orang Arab, ia pemimpin dunia yang paling dikagumi di kalangan orang Arab. Menurut jajak pendapat Universitas Maryland, Erdogan adalah tokoh yang sangat dikagumi dan digandrungi di kalangan rakyat Arab.

Kunjungannya sebagai misi diplomatik ke berbagai negara Arab, selalu mendapatkan dukungan luas dan dapat menghadirkan puluhan ribu orang, dan bahkan Erdogan mirip seperti bintang "rock" saat berkunjung ke Mesir, begitu besar antusiasme rakyat yang menyambutnya. Seakan-akan Erdogan pemimpin Mesir, yang baru lahir, dan membahagiakan begitu banyak rakyat Arab. Bahkan, populeritas Erdogan, mengalahkan bintang 'rock' manapun di muka bumi ini, ketenarannya.

Erdogan tampaknya memenangkan jajak pendapat, dan menjadi tokoh yang paling populer melalui media online. Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, adalah tokoh yang menjadi tokoh yang paling favorit versi Time, di tahun 2011 ini. Kesimpulan TIME itu berdasarkan jajak pendapat yang diselenggarakannya. Erdogan mendapat 122.928 suara, sebagai tokoh paling berpengaruh di muka bumi di tahun ini. Selain Erdogan, tokoh-tokoh yang menyainginya, di urutan tempat kedua Striker Barca Lionel Messi mendapat hanya 60% dari suara (74.412).

Menurut editor The Wall Street Journal, memperingatkan konsekuensi dari populeritas Erdogan sebagai "Man of The Year" versi TIME, menyatakan, "Saya harap anda bisa membayangkan apa konsekuensi kemenangan dalam jajak pendapat semacam ini akan menjadi keinginan bagi seseorang menjadi Sultan, dan dengan berpartisipasi dalam pemungutan suara ini, saya mengundang anda untuk tidak membiarkan lingkungan ini berkembang," ujarnya. Begitu takutnya kalangan media Barat.

Memang, Erdogan tidak merahasiakan kekecewaannya terhadap Israel setelah serangan armada Gaza pada tahun 2010." Mungkin satu-satunya pemimpin dunia hanyalah Erdogan yang berani mengecam dengan terang-terangan terhadap Zionis-Israel, dan bahkan membekukan hubungan bilateral Turki-Israel.

Sementera itu, Steve Jobs diurutan kelima sebagai tokoh terpopuler tahun ini, dan mendapatkan 30.047 suara. Senator Gabby di urutan kedelapan, di mana anggota kongres dari Arizona,yang pulih dengan menakjubkan setelah ditembak di kepala pada Januari, diurutan kesepuluh.

Memang Erdogan layak menjadi tokoh paling populer di tahun 2011 ini, karena langkah-langkah politiknya yang dramatis, dan mengubah peta politik dunia. Termasuk yang menjadi kecemasan Barat, sikapnya yang keras terhadap Israel, sesudah Israel menyerang kapal Mavi Marmara.

Satu-satunya pemimpin di dunia Islam yang berada di barisan paling depan membela kepentingan Muslimin adalah Erdogan. Tidak ada yang lain.

Ketika semua pemimpin dunia Islam hanya bisa menjadi "pecundang" dan "begundal" Amerika Serikat dan Israel, maka Erdogan berdiri dengan tegak, tanpa rasa rendah diri, berhadapan dengan Amerika Serikat dan Israel. Itu sangat "clear" jelas. Bukan lagi isapan jempol.

Erdogan bukan jenis pemimpin yang hanya bisa mengolah kata-kata, dan hanya sekadar mencari simpati, tetapi dia jenis pemimpin yang sangat berani mempertaruhkan segala yang dimilikinya untuk membela kaum Muslimin. Mungkin ini terlalu berlebihan.

Tapi, sekadar catatan, guna menyegarkan ingatan, dan sebagai gambaran posisi dan sikap Erdogan terhadap kaum Muslimin, seperti ditunjukkan dengan langkah kebijakan yang sangat jelas.

Diantaranya, ketika Presiden Amerika George W.Bush akan melakukan invasi militer ke Irak, di tahun 2003, dan pasukan Amerika Serikat dan Nato, yang ingin menggunakan wilayah dan pangkalan udara Turki, maka Erdogan sebagai Ketua Partai AKP, menggelar pertemuan dengan parlemen, mensikapi langkah invasi militer Amerika Serikat dan Nato ke Irak. Parlemen Turki yang didominasi Partai AKP, mayoritas menolak pengunaan wilayah dan pangkalan udara Turki untuk menyerang Irak.

Erdogan dengan sangat tegas menolak permintaan Presiden George Bush yang ingin melakukan invasi militer ke Irak secara unilateral (sepihak). Karena tindakan Presiden Bush dinilai akan membahayakan keamanan dunia. Invasi milter Amerika Serikat dan Nato terhadap Irak membawa konsekwensi ketidakstabilan kawasan, yang mempunyai dampak sangat luas, khususnya negara-negara di kawasan Teluk. Sampai sekarang.

Turki mengutuk keras langkah agresi militer Israel ke Gaza, yang sangat menghancurkan, Desember, 2008. Sekalipun Turki merupakan sekuktu Israel. Ketika, Perdana Menteri Turki Erdogan menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dan bertemu dengan Presiden Israel, Shimon Peres dalam satu forum, tidak canggung, dan dengan nada yang tinggi mengkritik pemimpin Israel itu, sebagai pelaku kejahatan, dan tidak pernah mau mendengarkan. Sesudah itu Erdogan kembali ke negaranya, tanpa melanjutkan pertemuan itu.

Erdogan melalui lembaga NGO seperti IHH, membolisasi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Gaza, usai agresi militer Israel. Melakukan rekonstruksi kembali Gaza yang hancur dan porak-poranda.Kebijakan Turki membantu bidang ekonomi, sosial, dan kesehatan. Turki membangun rumah sakit di Gaza. Turki membantu finansiil bagi pemerintahan Hamas yang diboikot oleh Israel, dan nyaris ambruk.

Tetapi, yang sangat esensial bagi rakyat Palestina, terutama bagi mereka yang ada di Gaza, Erdogan mempunyai komitmen yang kuat, membebaskan rakyat Palestina dari blokade Israel. Membebaskan belenggu Israel. Karena blokade dan belenggu itu, tidak sesuai dengan martabat kemanusiaan dan melanggar hak-hak dasar manusia.

Erdogan berbicara dengan Presiden Barack Obama, agar bertindak adil, dan ikut menghentikan blokade Israel terhadap Gaza, ketika Obama melakukan kunjungan ke Istambul, di awal masa kepresidenannya. Erdogan meminta kepada Obama mengakui hak-hak berdaulat rakyat Palestina.

Ketika, Israel menyerang kapal Mavi Marmara, di perairan bebas, dan menyebabkan 8 orang warga negara Turki tewas, pemerintah Turki mengutuk tindakan Israel. Ujungnya hubungan bilateral antara Turki-Israel menjadi putus. Hubungan antara Turki-Israel, sekarang ini sudah mencapai "zero" di semua tingkatan.

Begitu lembaga multilateral (PBB) mengumumkan hasil penyelidikan terhadap insiden kapal Mavi Marmara,yang terjadi Mei 2010, kemudian nampak PBB memihak Israel, maka langkah Perdana Menteri Turki Erdogan, mengusir Duta Besar Israel dari Ankara, dan memulangkan duta besar Turki dari Tel Aviv. Bahkan Turki menurunkan tingkat hubungan diplomatiknya, yang hanya setingkat sekretaris dua, dan yang mewakili kepentingan pemerintah Israel di Turki.

Turki memutuskan segala bentuk hubungan kerjasama bilateral dengan Israel. Di bidang finansiil, ekonomi dan perdagangan, kebudayaan, dan pertahanan. Turki mengakhiri kerjasama dibidang industri pertahanan dengan Israel. Turki menolak latihan militer bersama dengan Nato, karena keikut sertaan Israel dalam latihan itu.

Sekarang Erdogan berada di Cairo, Mesir, di elu-elukan sebagai pahlwan dunia Arab. Tetapi, sejatinya Erdogan bukan hanya pahlawan dunia Arab, tetapi Erdogan sebagai pembela kaum Muslimin di dunia Islam.

Erdogan yang sekarang berada di Cairo, dan saat berada di markas Liga Arab, di Cairo, menegaskan dukungan terhadap berdirinya negara Palestina. "Sudah saatnya saudara-saudaraku bangsa Palestina memproklamirkan negara Palestina", ujarnya di depan sidang para Menlu Liga Arab.

"Sekarang sudah saatnya mengibarkan bendera Palestina di Gaza, dan bendera Palestina akan berkibar di PBB", tambah Erdogan, yang mendapat tepukan tangan panjang dari para Menlu Liga Arab. "Mari kita kibarkan bendera Palestina di udara bebas, sebagai bentuk simbol keadilan dan perdamaian di Timur Tengah", tandasnya.

Dengan pernyataan yang penuh emosional itu, akhirnya mengakhiri Turki dari isolasi dunia Arab. Selama berbicara di depan para Menlu Liga Arab, Erdogan selalu menggunakan kata yang sangat penuh familiar "brothers". Inilah sebuah era baru, hubungan Turki dengan dunia Arab.

Dibagian lain, Turki yang berbatasan dengan Syria, langsung menampung puluhan ribu pengungsi, yang menjadi korban kekejaman rezim Bashar al-Assad. Perdana Menteri Turki, Erdogan juga mengirimkan Menteri Luar Negeri, Ahmed Davotuglu ke Damaskus, dan meminta rezim Assad mengakhiri kekerasan, dan segera membentuk pemerintahan transisi. Turki mengancam Bashar Al-Assad, jika tidak menghentikan kekejamannya, maka ia akan bernasib seperti Gaddafi.

Saat situasi masih penuh dengan ketidak pastian di Libya, Erdogan mempunyai sikap yang jelas, yaitu mendukung kekuatan oposisi, dan membuka dialog langsung dengan Ketua Dewan Transisi Nasional (TNC), Mustafa Jalil, dan mengakui sebagai wakil yang sah pemerintah Libya yang baru.

Tentu, yang tidak kalah penting, sikap dan pandangan Erdogan yang penuh dengan perhatian terhadap kaum Muslimin, yaitu ketika terjadi krisis kemanusiaan di Somalia. Erdogan bersama dengan keluarganya (isteri dan anaknya) dengan sejumlah menteri dan para pemimpin Partai AKP, terbang ke Somalia, dan mengunjungi kamp pengungsi yang sedang menghadapi sekarat.

Turki membuka kembali kedutaannya di ibukota Somalia, Mogadishu, membangun rumah sakit, dan membolisir para pengusaha dan orang kaya Turki membantu Somalia, dan terkumpul dana $ 500 juta dollar. Ini adalah wujud keseriusan Turki dan Erdogan dalam urusan kaum Muslimin.

Turki sebagai anggota Nato ikut menyelamatkan Bosnia dan Kosovo, yang diamuk oleh Serbia, yang penuh dengan kekejaman. Sekarang kawasan Balkan relatif stabil dan kaum Muslimin di kawasan Balkan itu, bisa memulai hidup baru, dan mengembangkan kehidupan mereka.

Dengan jumlah penduduknya yang mencapai hampir 80 juta, yang mayoritas Muslim Sunni, Turki yang dipimpin oleh Erdogan, mempunyai posisi yang sangat strategis di masa depan bagi dunia Islam, dan terus memberikan akan insparasi. Saat di mana-mana kaum Muslimin menghadapi hegemoni Amerika Serikat dan Israel, yang menjadi ancaman nyata bagi masa depan mereka, Turki membuat kaum Muslimin mempunyai hargai diri.

Sekarang Erdogan sedang melakukan 'tour revolusi" ke seluruh dunia Arab, dan ingin membangun poros baru, yang lebih bermakna bagi perubahan, yang tidak lagi menjadi bergantung kepada para penjajah Barat dan Israel. Erdogan layak menjadi pemimpin dunia Islam dan menyatukannya. Wallahu'alam.

Turki adalah ‘bapak’ sekulerisme. Jendral Kemal At-Taturk, yang menghancurkan Khilafah Turki Otsmani, mengubah sistem pemerintahan kekhilafahan Islam, menjadi bentuk sistem republik yang sekuler. Semua bentuk nilai-nilai agama dihancurkan dari ideologi dan struktur negara. Hukum Islam diganti dengan hukum Eropa. Bahasa Arab diganti dengan bahasa Turki.

Adzan pun harus menggunakan bahasa Turki. Simbol-simbol Islam dilarang. Tidak boleh digunakan. Agama tidak boleh lagi mendasari kehidupan. Al-Qur’an dan as-Sunnah dilarang diajarkan. Para ulama diasingkan keluar Turki. Sampai sekarang Turki konstitusinya tetap berdasarkan nilai sekulerisme.

Turki penduduknya 99 persen muslim sunni. Perjalanan panjang bangsa Turki sepertinya tak pernah melupakan keyakinan yang pernah dimilikinya, Islam. Betapapun bangsa Turki pernah menghadapi hantaman yang sangat keras dari sistem pagan, yaitu sekulerisme. Perlahan-lahan agama kembali hidup, di hati bangsa Turki. Rentang waktu sejak jatuhnya Khilafah Otsmaniyah di tahun 1924, dan bangkitnya kembali prinsip-prinsip Islam, memang memerlukan waktu. Tapi, tidak sampai memerlukan 100 tahun. Islam mulai menampakkan sinarnya, di negara yang terbelah oleh selat Borporus.

Sepertinya, kebanggaan pada masa lalunya, yang penuh dengan kejayaan Islam, menjadi modal bangsa Turki, bangkit kembali, dan menyinarkan kebangkitan Islam. Bangsa Turki mewarisi masa lalu, sebagai bangsa besar, dan pernah memimpin dunia, ketika negeri itu dibawah kekuasaan Khilafah Islam. Dan, berlangsung berabad-abad. Maka, kepemimpin Turki di pentas global, khususnya bagi dunia Islam, mulai terasa.

Sekarang, pertemuan, konferensi, seminar internasional, dari pergerakan Islam, dan lembaga-lembaga dunia, yang memiliki relasi dengan Islam, berlangsung. Konferensi yang berkaitan dengan dunia Islam, seperti masalah Palestina, Afghanistan, Iraq, Kurdi, Somalia, Sudan Selatan, pernah di gelar di Istambul, yang dulunya merupakan pusat Kekaisaran Byzantium. Turki menjadi tempat ajang membicarakan semuanya persoalan umat Islam.

Turki mempunyai perhatian yang besar terhadap persoalan umat Islam. Sentakan yang sangat mengejutkan masyarakat dunia, dan dunia Islam, ketika berlangsung Konferensi Internasional, yang membahas ekonomi global, di Davos (Swiss), di mana Perdana Turki Recep Tayyib Erdogan berhadapan dengan Presiden Israel Simon Perez,dan mengkritik Simon Perez, serta mengatakan, ‘Anda tidak pernah mau mendengarkan’, tegas Erdogan. Kemudian, dia meninggalkan konferensi itu, serta kembali ke Istanbul. Erdogan dielukan-elukan rakyatnya seperti pahlawah.

Bangkitnya kembali Islam di Turki, tak terlepas dari peran dua tokoh kunci, yaitu Perdana Turki, Recep Tayyib Erdogan, dan Presiden Abdullah Gul. Keduanya secara perlahan-lahan mengangkat kembali Islam, di ranah kehidupan. Pembelaannya jelas. Kedua tokoh itu mampu berdialog dengan semuanya tokoh dunia. Tidak dalam posisi yang ‘rendah’, dan juga merasa ‘inferior’. Keduanya bisa berbicara dengan Obama, David Brown, Engela Merkel, Sarkozy,dan Manuel Baroso, secara terhormat dan didengarkan.

Negara muslim yang pertama kali dikunjungi Barack Obama adalah Turki. Bukan Indonesia. Ini hanyalah menggambarkan posisi Turki, yang penting di mata AS. Turki menjadi anggota Nato, tapi Turki juga bisa menolak, ketika AS ingin menjadikan pangkalan militer Turki untuk menyerang Irak, di zamannya Presiden George Walker Bush. Negara yang jumlah penduduknya 77 juta jiwa ini, sekarang peranannya sangat besar dalam percaturan politik global.

Melalui, Partai AKP yang dalam pemilu 2007, memenangkan suara 46.7 persen, dan mendapatkan 440 kursi di parlemen, Partai AKP, berhasil mengubah Turki menjadi ‘the center power’, yang menghadapi dinamika dan perubahan global, serta Turki akan menjadi anggota Uni Eropa. Kebangkitan Islam di Turki, berpengaruh sampai ke Balkan, dan Asia Tengah, yang selama ini berada dibawah pengaruh Soviet.

Arus Islam terus mulai merambah perlahan-lahan dalam kehidupan. Turki yang sampai sekarang masih menganut sistem sekuler. Akhirnya, tak dapat menolak nilai-nilai dan simbol Islam. Istana Dolmabache yang menjadi simbol kekuasaan di Turki itu, sekarang dihuni oleh ibu negara, Hayrunnisa Gul, yang menggunakan jilbab. Jilbab telah masuk istana Dolmabache. Jilbab yang diharamkan dalam sistem sekuler, kenyataannya sekarang telah ada di istana. Hayrunnisa yang menikah dengan Abdullah Gul, tahun l980 itu, sehari-hari dalam acara resmi, tidak pernah meninggalkan jilbab. Adakah ini sebuah perubahan besar?

Bagaimanapun ini sebuah perubahan. Istri seorang presiden yang masih menganut sistem konstitusinya sekuler, sehari-hari menggunakan jilbab. Sebuah simbol Islam telah berada di istana, yang konstitusinya melarangnya.

Tentu, tak kalah penting lagi, Perdana Menteri Erdogan, yang merupakan tokoh utama dalam perubahan di Turki, istrinya yaitu, Emine Erdogan, juga menggunakan jilbab. Emine yang nenek moyang masih keturunan Arab ini, sekarang menjadi simbol muslimah Turki, selain Hayrunnisa Abdullah Gul, yang menempati istana Dolmabache. Wanita-wanita muslimah di Turki sekarang ini, mereka mengikuti Hayrunnisa dan Emine, yang keduanya menjadi simbol bagi kebangkitan Islam di Turki.

Erdogan yang pernah menjadi Walikota Istanbul, sejak tahun l994-l998 itu, berhasil menciptakan perubahan besar bagi kehidupan rakyat di Istambul. Masjid-masjid kembali semarak dan digunakan tempat shalat.

Perjuangan muslimah di Turki, sangat luar biasa, mengembalikan ajaran Islam, yaitu menutup aurat (al-Qur’an : An-Nur : 31). Dan, Pemerintahan Erdogan berusaha keras, melalui perubahan undang-undang Turki yang sekuler itu, diubah, yang memungkinkan dibebaskan seluruh kampus dan lembaga pemerintahan, agar wanita muslimah dapat mengenakan jilbab.

Tapi, ini sebuah isu yang sangat sensitip,karena selalu mendorong militer dan partai sekuler di Turki, menolak, dan bahkan belakangan ini muncul konspirasi untuk menjatuhkan Pemerintahan Erdogan, karena dituduh melakukan Islamisasi, yang akan menghancurkan sistem sekuler, yang dibangun oleh Kemal At-Turk.

Coba, bandingkan dengan Indonesia, yang berpenduduk 230 juta jiwa, 90 persen muslim, tapi jilbab belum pernah masuk dan menjadi penghuni istana. Dari zamannya Soekarno sampai SBY. Padahal, Turki secara ekplisit konstitusinya adalah sekuler. Tapi, ibu negara dan istri perdana menteri, keduanya menggunakan jilbab. Di Indonesia yang bisa masuk istana baru ‘konde’ dan ‘sanggul’. Jilbab entah kapan masuk istana dan menjadi simbol Islam politik? Wallahu ‘alam.

dikutip dari www.eramuslim.com

It'sar di Zaman sekarang ???

Kamis, 05 Januari 2012

| | | 0 komentar

Istilah Itsar dalam keseharian mungkin sudah tidak asing lagi, tapi-untuk mengamalkannya tidak semua orang dapat melakukannya kecuali hamba Alloh yang ikhlash.

Itsar adalah akhlaq mulia yang sudah jarang kita temui, apalagi di zaman modern, masa di mana orang lebih mementingkan kehidupan dunia yang fana daripada kehidupan akhirat yang kekal dan abadi. Padahal akhlaq ini telah menjadi kebiasaan salafus shalih. Sudah seharusnya kita menjadikan mereka sebagai teladan hidup. Sungguh ironis, jika sifat mulia ini mulai terkikis dari diri kaum muslimin, seolah-olah sifat ini merupakan hal yang baru. Akankah sikap ini kembali menjadi melekat dikalangan kaum muslimin kembali?

Imam Qurtubi menuturkan bahwa itsar adalah mengutamakan orang lain dari pada diri sendiri dan masalah duniawi, sehingga sifat ini merupakan akhlak terpuji. Meskipun demikian, itsar tidak boleh diterapkan dalam hal akhirat dan ibadah.

Dalam kitab Madarijus Salikin, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan al-Itsar adalah lawan daripada kikir. sesungguhnya orang yang mengutamakan orang lain, akan meninggalkan apa yang ia butuhkan untuk dirinya. Yang demikian itu merupakan posisi kedermawanan, kemurahan dan perbuatan baik dan disebut dengan kedudukan itsar karena merupakan tingkatan yang paling tinggi. Hal ini tidak bisa dicapai kecuali dengan keyakinan yang kuat, kecintaan yang mendalam dan sabar atas kesusahan yang menimpanya.

Tingkatan Itsar


Itsar memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan pertama, mengutamakan orang lain di atas kepentingan pribadi. Misalnya, anda memberi makan mereka sedang anda lapar, memberi minum mereka sedang anda kehausan. Hal ini sangat dianjurkan oleh Islam, selama tidak melanggar perintah-Nya maupun menerobos larangan-Nya. Sebab, tidak setiap saat orang harus itsar. Jika ternyata membuat pikiran dan hati sibuk dan melupakan Alloh, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pribadi yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Maka, itsar tidak diperlukan.

Tingkatan yang kedua, mendahulukan keridhaan Alloh di atas kehendak pribadi dan orang lain. Sehingga muncul tekad kuat untuk melaksanakan perbuatan yang mendatangkan keridhaan Alloh, walaupun orang-orang membencinya. Itsar tingkat ini telah dicontohkan dengan sempurna oleh para nabi, para rasul dan ulul ‘Azmi, para rasul pilihan dari kalangan nabi dan rasul.

Contoh paling ideal adalah nabi kita Muhammad SAW. Beliau membeli keridhaan Alloh daripada simpati manusia dengan cara mendakwahkan Islam pada saat semua orang tengah musyrik. Meski banyak orang membeci, beliau tetap teguh pendirian untuk menyampaikan risalah Alloh hingga kalimat Alloh tinggi dan agamanya menang atas agama yang lain.

Imam Syafi’i berkata, “keridhaan seluruh manusia merupakan suatu hal yang tidak mungkin dapat diwujudkan. Oleh karena itu engkau harus berpegang teguh pada hal-hal yang bisa memperbaiki dirimu. Sebagaimana diketahui bahwa tidak ada yang dapat memperbaiki jiwa kecuali dengan mendahulukan ridha Alloh atas ridha manusia.”

Tingkatan yang ketiga, mendahulukan apa yang Alloh cintai atas selera pribadi. Itsar pada tingkatan ini mengubah persepi dan tolak ukur seeorang dalam menilai sesuatu. Apa yang ia sukai adalah hal-hal yang Alloh sukai yang dikhabarkan lewat al-quran dan sunnah. Begitu pula kala ia membenci. Rasa suka dan benci ia atur gerak-geriknya sesuai ketentuan Alloh. Seolah-olah menyerahkan pengukuran prioritas kepada Alloh, karena pada hakikatnya dialah pengutama yang sebenarnya.

Teladan Istimewa

Para sahabat adalah orang-orang yang patut diteladani dalam bersikap itsar mereka benar-benar suatu generasi unggulan yang pantas mendapat julukan dengan sebaik-baik generasi hingga karena sifat mereka Alloh benar-benar memuji sifat mereka yang sangat jarang kita temukan pada zaman kita sekarang ini Alloh berfirman dalam memuji mereka:

“Dan orang-orang yang Telah menempati kota Madinah dan Telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 9)

Alloh memuji kaum Ansar, dimana mereka telah mendahulukan orang lain yang membutuhkan atas diri mereka sendiri, mempersilahkan orang lain sebelum diri mereka sendiri meskipun mereka sangat membutuhkan hal tersebut.

Dari Abu Hurairah dia bercerita, bahwa ada seorang yang datang kepada Nabi SAW seraya mengatakan: “Sesungguhnya aku sangat lelah dan lapar” kemudian beliau menemuisalah satu istrinya. Ternyata istrinya berkata, “Demi Alloh yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak mempunyai apa-apa kecuali air saja”. Kemudian beliau mengutus seseorang kepada istrinya yang lain maka istrinya tersebut mengatakan hal yang sama. Hingga akhirnya semua istrinya mengtakan hal yang sama . kemudian Nabi SAW bersabda: “Siapakah yang sanggup menjamu orang ini pada malam ini? Kemudian salah seorang dari kalangan Ansar mengatakan: “Aku wahai Rasulullah” kemudian orang tersebut bersama sahabat tersebut. Selanjutnya ia berkata kepada istrinya, “Muliakanlah tamu Rasulullah ini”. Lalu sahabat tersebut berkata kepada istinya: “Apakah kamu mempunyai sedikit makanan? Istrinya mejawab: “Tidak kecuali makanan untuk anak-anakku. “ Dia berkata sibukkanlah mereka dengan sesuatu, dan jika mereka ingin makan maka tidurkanlah mereka. Dan jika tamu kita masuk, matikanlah pelita itu dan perlihatkanlah kepadanya bahwa kita seolah-olah ikut makan. Kemudian merekapun duduk dan tamu itupun makan, sedang suami istri tersebut tetep kelaparan sepanjang malam. Dan ketika pagi hari tiba, mereka betemu Nabi, maka beliau bersabda: “Sesungguhnya Alloh kagum dengan apa yang kalian berdua lakukan terhadap tamu kalian tadi malam. ” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Katsir dalam mengomentari ayat tersebut mengatakan bahwa Alloh memuji kaum Ansar serta mejelaskan kemuliaan, keagungan, kesucian diri mereka dari rasa iri, serta tindakan mereka mendahulukan orang lain atas diri mereka sendiri padahal mereka lebih membutuhkannya. Karena kemuliaan dan keagungan jiwa mereka, mereka mencintai kaum Muhajirin dan memberkan bantuan untuk mereka.

Keteladanan dalam Itsar

Ibnu Umar berkata: salah seorang dari sahabat Nabi diberi hadiah berupa kepala kambing maka sahabat tersebut berkata: “Sesunguhnya saudaraku fulan lebih membutuhkan daging ini daripada diriku, kemudian ia memberikan daging tersebut kepada sahabatnya, ternyata sahabat tersebut juga memberikan daging yang ia dapatkan kepada sahabat yang lain hal ini berlangsung hingga kepala kambing tersebut berputar sampai tujuh rumah sahabat hingga daging tersebut kembali kepada sahabat yang pertama mendapatkan daging itu untuk yang pertama kali.

Dikisahkan bahwa telah berkumpul lebih dari pada tiga puluh orang yang mereka semua itu berada di satu tempat yaitu di sebuah desa dekat Ar-Ray (daerah Iran). Mereka hanya mempunyai beberapa potong roti yang tidak akan cukup untuk mengenyakan mereka semua. Lalu untuk memakannya mereka memecahkan roti tersebut dan memadamkan lampu, kemudian mereka duduk berkeliling untuk memakan roti tersebut.

Kemudian tatkala makanan itu di angkat dan lampu di nyalakan ternyata roti tersebut masih dalam keadaan semula tidak berkurang sedikitpun, karena mereka satu sama lain saling mengutamakan saudaranya sehingga mereka berfikiran agar saudaranya saja yang memakan roti tersebut biarlah ia tetap lapar yang penting saudaranya kenyang.

Ketika peperangan Yarmuk kaum muslimin mendapat kemenangan yang cukup gemilang pada peperangan tersebut diantara kaum muslimin ada yang mengalami luka dan cedera tersebutlah tiga orang mujahidin yaitu: Al-Haris bin Hisyam, ‘Ayyas bin Abi Rabi’ah dan Ikrimah bin Abi Jahal. Ketika mereka mengalami masa-masa kritis dan membutuhkan pertolongan justru pada saat itulah mereka melakukan perbuatan yang sungguh luar biasa mereka berbuat itsar dengan menakjubkan yang sulit kita dapatkan pada jaman sekarang ini, hal ini sebagaimana diceritakan sendiri oleh Hudzaifah Al-‘Adawi ia menceritakan, ”Pada saat itu aku membawa air yang sedikit yang akan aku berikan kepada Al-Haris yang pada saat itu ia tengah berteriak meminta air karena ia tengah sangat kehausan ketika air sudah dihadapannya dan ia bersiap untuk meminumnya tiba-tiba ia mendengar orang lain juga berteriak kehausan yaitu sahabatnya Ikrimah ketika itu pula ia mengisyaratkan untuk memberikan air tersebut untuk Ikrimah, ketika air sudah dihadapan Ikrimah dan ia sudah bersiap untuk meminumnya ketika itu pula ia mendengar sahabat lain yaitu ‘Ayyas memita air maka Ikrimahpun mengisyaratkan untuk memberikan air tersebut kepadanya, ketika air tersebut dibawa kehadapan ‘Ayyas ternyata ia sudah meninggal terlebih dahulu tanpa sempat meminum air tersebut, ketika air tersebut dibawa kembali kepada dua orang sahabat yang meminta air tadi ternyata ajal juga telah menjemput mereka akhirnya para sahabat tersebut meninggal dunia tanpa salah seorang pun diantara mereka yang meminum air tesebut.

Sungguh luar biasa sikap para sahabat rasulullah saw dalam melakukan itsar diantara mereka, tapi- hari ini sulit kita dapati di zaman modern, zaman yang penuh dengan fitnah, baik fitnah syubhat dan fitnah syahwat yang benar-benar menggoda hamba-Nya yang beriman. Lalu bagaimana dengan kita, di mana tingkatan itsar kepada saudara kita. Semoga ini menjadi motivasi untuk kita semua dalam melalukan itsar terhadap saudara kita, Amiin.

rukun islam

Rabu, 04 Januari 2012

| | | 0 komentar

cerita bocah palestina

Minggu, 01 Januari 2012

| | | 0 komentar



Ayyash dan Aqil


“Relakah kalian tanah air kita ini, kiblat pertama umat islam dijajah, relakah kalian saudara-saudara kita di bantai di masjid-masjid ketika sedang melaksanakan shalat? Masih ingatkah kalian tentang pembantaian Shabra Shatilla, pembantaian di Masjid Ibrahim Hebron, dan masih banyak pembantaian lainnya yang tidak berprikemanusiaan?. Katakanlah anak-anakku katakanlah Kullunaa Imad Aqil, kulluna Yahya Ayyash, kullunaa Ahmad Yassin!!! Khaibar khaibar yaa Yahuud?!, saatnya berjuang, jangan takut untuk melawan Israel anak-anakku. Buktikan bahwa kita bukanlah bangsa yang lemah karena sesungguhnya Allah selalu bersama kita. Jangan pernah ragukan hal itu dan bersabarlah” ungkap umi fatimah dengan sorot matanya yang tajam. Seperti malam-malam sebelumnya, aku selalu terpana dengan cerita-cerita para pejuang tanah airku yang disampaikan umi fatimah. Getaran hebat gelora jihad dapat kurasakan di dalam dadaku, bahkan sepupuku, kuperhatikan dari tadi telah mendengarkan dengan seksama sampai tak bergeming.
“Umi, bolehkah aku bertanya, kenapa aku dan Aqil diberikan nama Muhammad Yahya Ayyash dan Muhammad Imad Aqil ? apakah ada hubungannya dengan pejuang tanah air kita yang selalu kita sebut itu? ” tanyaku kepada wanita yang telah mengasuhku sejak kecil ini. Walaupun umi Fatimah bukanlah ibuku, tetapi dialah pahlawan hidupku yang rela merawatku sejak meriam Israel itu melalap habis rumah dan mensyahidkan ayah dan ibuku.
“Benar Ayyash, Jadi ceritanya memang umi dan adik umi, yaitu umi lathifah ibunya Ayyash sepakat untuk memberikan nama buah hati kami yang kebetulan lahir bersamaan dengan nama Muhammad Yahya Ayyash dan Muhammad Imad Aqil dengan harapan kalian berdua bisa meneladani akhlak Rasulullah dan berjuang tiada gentar melawan Israel layaknya Yahya Abdul Lathif Syathi Ayyash yang terkenal dengan kepandaiannya merakit senjata yang bisa memukul telak kecanggihan senjata Israel dan Imad Hasan Ibrahim Aqil yang tak kenal takut walaupun di akhir hayatnya dikepung oleh ratusan tentara Israel lengkap dengan puluhan tank dan panser, 60 bom dan beberapa helikopter”. Penjelasan dari umi Fatimah tersebut membuatku dan Aqil tertegun beberapa saat. “Ayo akhi Ayyash, berarti kamu harus lebih banyak belajar merakit bom dari sekarang” seru Aqil sambil menepuk-nepuk bahuku. “Eeh, kamu juga Qil” seruku tidak mau kalah.
“Ya sudah anak-anak, sekarang sudah malam, saatnya tidur supaya tidak telat untuk Qiyamullail. Besok juga mau belajar memanah sama abi Sayyid kan?”. Aku dan Aqil mengangguk mantap menjawab pertanyaan tersebut seraya berebut mencium tangan kanan umi Fatimah. Ku bantu beliau untuk berdiri dengan tongkat jalannya karena kaki kirinya telah dirampas oleh bom Israel.
Ku ambil mush’ab yang ada di samping kasurku, ku baca perlahan-lahan kalimah-kalimah Allah, rasa sejuk menyusup seketika. Namun tiba-tiba Aqil mengagetkanku dengan kertas putih yang penuh dengan coretan-coretan abstrak yang dihadapkan kewajahku. “Siap untuk misi rahasia selanjutnya kan akhi? Aku sudah menyusun strategi buat rencana kita kemaren” serunya dengan riang. Kuambil kertas itu, kuperhatikan dengan detail, itu adalah peta jalan rahasia untuk petualangan kita di esok hari.
Masih ku ingat jelas petualangan seru hari-hari yang lalu dengan misi-misi rahasia yang kita buat. Mulai dari misi-misi kecil dengan melempari pasukan Israel dengan batu, melempari baling-baling helikopter dengan batu dan gunting hingga burung besi kepunyaan kaum kufar itu jatuh, menaruh bom rakit sederhana yang telah di ajarkan abi Sayyid di bawah tank militer Israel, hingga misi besar yang kita lakukan bersama abi Sayyid 3 minggu yang lalu yaitu menghancurkan Tank baja jenis merkava 3 lengkap dengan 3 serdadu Israel di dalamnya. Strategi canggih dari abi Sayyid yang telah lama bergabung dengan batalyon Izzudin Al-Qossamnya HAMAS, aku dan Aqil membantu menaruh bom 100 kg di jalan yang akan di lewati tank bongsor tersebut dan dari kejauhan abi Sayyid menembakkan bom tersebut hingga merkava menjadi berkeping-keping.
Semua ini aku dan Aqil lakukan, tidak lain dan tidak bukan hanya untuk membela tanah air kami negri Palestina, dan untuk melindungi Masjidil Aqsha. Sudah 62 tahun sejak deklarasi Negara zionis Isreal tersebut di yerusalem telah menjadi kengerian tersendiri bagi kami, telah lebih dari ratusan ribu warga kami kehilangan ayahnya, ibunya, anaknya, rumahnya, pendidikannya, dan haknya untuk menikmati khusuknya shalat di masjid nan suci Al-Aqsa. Bahkan mereka dengan semena-mena berbuat keji dan sasaran utama kebiadaban mereka adalah wanita dan anak-anak, belum lagi penyiksaan-penyiksaan diluar batas yang telah mereka lakukan, tubuh yang dikuliti, wanita hamil yang ditusuk kandungannya, hingga anjing-anjing yang mereka lepaskan untuk memakan anak-anak Palestina. Ah, mendidih darah ini kalau mengingat kekejian mereka. Ya Allah, kapankah kami terbebas dari penjajahan ini?
“Eh, gimana ini akh? Setuju gak jalan rahasia untuk besok lewat rute ini? Bahan-bahan sudah kau siapkan?” senggolan Aqil membuyarkan lamunanku. Kupandangi lagi coretan tersebut, akhirnya aku mengangguk dengan mantap sebagai tanda setuju.
Pagi ini sinar mentari menyapu setiap sudut palestina aku dan Aqil mengendap-ngendap menuju kebun anggur Israel yang berdekatan dengan kamp mereka. Kukumpulkan dedaunan kering di sekitar kebun Aqil pun bersiap dengan minyak gas yang dibawanya. Inilah misi kami hari ini yaitu membakar kebun anggur yang mengelilingi kamp Israel. Sangat susah untuk sampai kesini, perlu percobaan berkali-kali hingga pertahanan terakhir untuk menuju kamp ini dapat kita tembus. Jangan pernah ragukan kemampuan kami walaupun usia baru 11 tahun. “Sudah cukup akhi ayo nyalakan apinya” kataku setengah berbisik kepada Aqil. Aqil pun memantikan api kededaunan kering yang telah disiram dengan minyak. Wush! Sejurus kemudian jago merah melahap galak kebun anggur yang mengelilingi kamp tersebut. Aqil lari tunggang langgang dan aku pun tak mau kalah, mengekor dibelakangnya. Dari kejauhan sayup-sayup kudengar serdadu Israel panik dan mengoceh ramai dengan bahasa ibraninya.
Aku dan Aqil tak pernah menyangka kebakaran dikebun anggur Israel tersebut ternyata cukup membuat gaduh dan membuat orang bertanya-tanya, siapa berbuat ulah?. Dengan mudahnya guru kami abi Sayyid mengetahui bahwa itu adalah kerjaanku dan Aqil. “Tak apa-apa, kalian berbuat seperti itu sudah menunjukkan bahwa kalian adalah anak-anak yang berani dan cerdas, tahukah kalian bahwa anggur mempunyai minyak yang membuat ia jadi mudah terbakar dan melahap habis kamp israel tersebut? Jika kalian ingin membuat misi lagi bicaralah terlebih dahulu kepada abi, yang abi takutkan sekarang Israel akan melakukan serangan balik, berhati-hatilah mulai sekarang dan abi mohon semua yang kalian lakukan bicarakan dulu dengan abi, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh, jadi kita tidak bisa bergerak sendiri karena kita akan lebih kuat kalau bersama-sama, sekarang pulanglah umi Fatimah pasti mengkhawatirkan kalian”. Kulihat ada guratan kecewa dalam wajah abi, setelah bertemu dengan kami abi tampak serius berbicara dengan orang-orang berkifayeh. Ada apa sebenarnya?. Entahlah, aku berharap tidak terjadi hal buruk dikeesokan hari.
Baru sekejap aku memejamkan mata terdengar desingan peluru yang membabi-buta. ”Ayyash bangunlah, benar apa yang dikatakan abi, Israel menuntut balas atas perbuatan kita” Aqil berteriak sambil menarik tanganku. Bergegas aku dan Aqil keluar dari kamar, kulihat Umi Fatimah berdiri dengan tongkatnya . “Aqil, Ayyash mau kemana kalian? Jangan jauh-jauh dari umi” teriak Umi Fatimah. “Aqil ijin berjihad umi” setengah berlari keluar dilawannya seradadu-serdadu Israel dengan batu-batu seadanya, akupun tak mau kalah kupunguti batu-batu didepan rumah kami, perjuangan ini baru saja dimulai. Allahu Akbar!! jeritan Aqil membuat ku terkejut Masya Allah, satu peluru telah bersarang di bahunya dan satu lagi di kakinya. Tergesa aku memapah saudaraku tersebut “Isbir ya Akhi, isbir”, ku bopong Aqil di punggungku, lemas sudah badannya. Kubawa lari Aqil hingga terseok-seok langkahku, aku tak peduli tujuanku sekarang adalah menyelamatkan Aqil ke ruang bawah tanah dirumah abi Sayyid yang telah bertahun-tahun menjadi kamp pengobatan. “Ayyash, bahu dan kakiku panas” rintihan Aqil menyayat hati ini “Isbir yaa Akhi, sabarlah saudaraku, rumah abi sayyid sudah dekat, isbir,isbir. Allahu Akbar!!” kurasakan panas di kaki kananku, dengan tenaga yang tersisa kulangkahkan kaki dengan terhuyung-huyung. Hingga akhirnya kurasakan gelap diseluruh pandanganku.
* Kullunaa Imad Aqil, kulluna Yahya Ayyash, kullunaa Ahmad Yassin = kamilah Imad Aqil, Kamilah Yahya Ayyash, Kamilah Ahmad Yassin
* Khaibar khaibar yaa Yahuud = ingatlah peristiwa Khaibar wahai Yahudi (jadi dalam hal ini memperingatkan Yahudi akan peristiwa Khaibar di mana Rasulullah dan kaum muslimin-lah yang menang)
* Umi = Ibu
* Abi = Ayah
* Akhi = Saudara (laki-laki)
* Isbir = Sabar
* kifayeh = Sorban Khas Palestina
* Pembantaian Shabra Shatilla = pada 18 September 1982 dengan jumlah syahid 12.000 yang kebanyakan wanita, anak-anak dan orang tua
*Pembantaian Masjid Hebron = saat muslim shalat dilempar granat dan di tembaki di masjid tersebut