Iseng iseng berhadiah

Rabu, 08 Maret 2017

| | | 0 komentar

Alhamdulillah, iseng iseng berhadiah. Yah walaupun dikira abang-abang tak apalah. "Namamu ambigu senpaaaiii" seorang kawan dekat mengomentari setelah kuceritakan kalau aku ikut lomba desain dan dikira abang-abang... Ehehehee salah juga sih gak ngasih nama lengkap #plaak

Aku mengirimkan beberapa desain lama sebenarnya. Desain yang dipakai untuk dibikin souvenir waktu bazaar beberapa bulan yang lalu, pesanan kelurahan. Hanya dimodif sedikit disana sini. Dan nggak nyangka aja desain yang menang ituuu... Ituu... Baper tingkat kronis stadium 4 bang wkwkwkwk..


 Entah kenapa desain ini yang malahan ngena di hati juri. Mungkin jurinya lagi baper apa ya.
Padahal kalaupun lolos yang kuprediksi bakalan menang yang ini nih..

Haha baiklah. Manusia memang bisa berusaha tapi Allah SWT jualah yang menentukan bagaimana takdirnya. Dan semuanya harus disyukuri. Alhamdulillah...

Dan tepat pada saat pengambilan hadiah abang ownernya kaget.. "Loh yang namanya yani itu cewek?" Kirain namanya panjangnya Ahmad Yani loh... "Eheheheee.. gak papa bang sudah biasa kok dikira cowok santai aja.."

Alhamdulillah dapet kaos gratis hihi

Akhir kata terlantun do'a agar
Semoga makin berseri rakat barataan Tanah Lautku

Prahara di Bukit Uhud

Rabu, 01 Maret 2017

| | | 0 komentar
Medan Uhud selalulah mengingatkan pada perjuangan sahabat-sahabat setia Rasulullah 
Adalah Nusaibah binti Ka'ab atau yang dikenal dengan nama kunyah Ummu Umarah / 'Imarah yang mendapatkan gelar kehormatan Wanita Perisai Rasulullah  saat prahara besar itu terjadi di Bukit Uhud. Sejak Baiatul Aqobah ke II Ummu Umarah telah mengokohkan tekad untuk turut serta berjuang dengan pedangnya, bergabung dalam barisan para ksatria pembela Allah & Rasulullah ﷺ . Adalah terlantun do,a dari Ummu Umarah agar menjadi tetangga keluarga sang terkasih Rasulullah ﷺ di Surga kelak. Maka benarlah jika do'a akan selalu bergandeng mesra dengan ikhtiar. Ummu Umarah beserta suami dan anak-anaknya teramat mencintai Rasulullah ﷺ bahkan melebihi cinta dibandingkan kepada jiwa mereka sendiri.
Rahimakumullah sahabat-sahabat Rasulullah 

Sumber gambar : Instagram @salimafillah

UHUD adalah HARIMU
@salimafillah
Uhud adalah harimu, duhai yang rela tubuhnya dirajah luka.
Karena kau tak rela seujung rambut ataupun seserpih kulit Nabi ﷺ tercinta disentuh lagi senjata durjana.
Maka dengan tubuh kelelahan dan darah menetes-menetes, kaurentang jasad memperisai kekasih Allah.
Uhud adalah harimu, duhai yang 70 sabetan pedang, tusukan panah, dan hunjaman tombak menorehkan kesaksian.
Sementara bibirmu bergetar menggumamkan suara hati, "Ya Rabbi, khudz bidaamii hadzal yaum, hatta tardhaa."
"Duhai Penciptaku, Penguasaku, Pemeliharaku, Penjamin Rizqiku, Pengatur segala urusanku", katamu, "Ambil darahku hari ini hingga Kau ridha padaku."
Uhud adalah harimu, duhai yang selamanya kehilangan dua jari dan tempurung lutut.
Yang memerah seluruh gamis putihmu namun kau tegakkan badan untuk berjalan anggun di hadapan angkara.
Lalu ucapan Sang Nabi ﷺ membuatmu menangis, "Jika kalian ingin melihat seorang syahid yang masih berjalan di muka bumi, tataplah lelaki ini."
Uhud adalah harimu, duhai yang merasa belum cukup dengan semua itu.
Ketika Rasulullah ﷺ diangkat ke tempat perlindungan melalui sebuah batu, berulangkali beliau terpeleset dan melorot.
Maka tubuh bersimbah peluhmu yang mengental merah hitam itu kausorongkan, mengelemprak jadi tumpuan.
"Ya Rasulallah", lirihmu, "Naiklah dengan memijak badanku ini."
Maka airmata menggenang di pipi beliau ﷺ, dan lisannya yang mulia bersabda, "Awjaba Thalhah... Awjaba Thalhah... Thalhah wajib masuk surga... Thalhah wajib masuk surga..."
Uhud adalah harimu, duhai satu dari sepuluh, yang dikabarkan bahwa surga telah terlonjak-lonjak merindukan, padahal bumi masih menahan agar kalian ukirkan lebih banyak lagi kepahlawanan.