"Aku mau nulis berita lagi nih. siapa yang mau jadi testimoni ? dari tadi nyari pak lurah gak ketemu-ketemu"
(seusai pameran, saat ketiga temanku tepar tak berdaya, acara pameran hari ini sangat menguras tenaga ternyata)
"lu aja lah yan, rangkai aja kata-kata yang lain setuju kan?"
"setuju!!!"
apa-apaan ini. bikin-bikin berita sendiri, testimoni-testimoni sendiri =="
Bersama pemerintah Desa Bantarsari, peserta dan relawan IBD memamerkan produk olahan
Bogor – Rabu (25/02/2015) Dalam rangka kunjungan kerja Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Ibu Nurhayanti di Kecamatan Rancabungur. Kegiatan yang biasa disebut dengan ‘minggon keliling’ ini diisi dengan peragaan lubang biopori oleh Plt. Bupati dan pameran produk unggulan di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Pemerintah Desa Bantarsari beserta kelompok wanita tani, kelompok usaha pengolahan ikan, tim penggerak PKK, dan peserta Indonesia Bangun Desa (IBD) ikut menyukseskan kegiatan ini dengan memamerkan berbagai produk olahan dan kerajinan. Salah satu volunteer IBD yang berasal dari Negeri Sakura juga turut meramaikan pameran tersebut. Produk olahan dan kerajinan yang ditampilkan antara lain nugget, siomay dan otak-otak olahan ikan, sari buah, puding dan dodol olahan jambu kristal, dan teh daun jambu kristal.
Teh daun jambu kristal (guava tea) menjadi produk yang menarik perhatian banyak pengunjung pameran. Teh ini memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Teknik pembuatan teh tersebut adalah hasil riset dari Volunteer IBD yang telah 2 minggu berada di Desa Bantarsari melalui program volunteering international Indonesia Bangun Desa. Selain itu, terdapat kripik singkong, kerajinan daur ulang plastik dan kerajinan anyaman lidi sawit.
Peserta IBD mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan hasil pengembangan produk olahan berupa sari buah, puding, dan dodol olahan jambu kristal. “Kami senang telah diterima menjadi bagian dari Desa Bantarsari selama pameran ini. 5 bulan dalam program penempatan Indonesia Bangun Desa di Bantarsari ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk menggali potensi-potensi desa agar dapat berkembang lebih baik” ucap Rosmayani Nor Latifah, Peserta IBD.
Pada tahun ini, program Indonesia Bangun Desa semakin mengembangkan dampak positif untuk desa melalui berbagai program, baik melalui training agropreneur muda maupun kerjasama dengan berbagai pihak. Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memaksimalkan potensi lokal yang ada melalui pemberdayaan masyarakat.
“ kami berharap pameran-pameran ini dapat menjadi ajang promosi dan pengenalan potensi Desa Bantarsari kepada pemerintah dan khalayak ramai” tambah Rosmayani.
=======================================
tulisan ini juga bisa dilihat di http://www.indonesiabangundesa.org/kegiatan-ibd/desa-bantarsari-angkat-potensi-desa-melalui-pameran-produk-olahan
=======================================
tulisan ini juga bisa dilihat di http://www.indonesiabangundesa.org/kegiatan-ibd/desa-bantarsari-angkat-potensi-desa-melalui-pameran-produk-olahan
0 komentar:
Posting Komentar