bumi ke langit

Selasa, 18 November 2014

| | | 0 komentar
6 bulan sudah merantau ke kota hujan terhitung dari tanggal 30 mei 2014 membuatku bertemu dengan banyak orang baru dan ilmu-ilmu tentang bagaimana bersahabat dengan alam dan lingkungan hingga tercapainya keseimbangan dan kesejahteraan hidup. Sesuai dengan kodratnya Sang Pencipta yang penuh dengan keberkahan. Tentang kesederhanaan, tentang makna berbagi dan tentang merasa cukup dimana hanya ridhoNya sajalah yang harus menjadi tujuan utama.

Berbagai pertemuan dan kejadian membuatku berfikir bahwa aku telah berada dalam orang-orang satu lingkaran visi, orang-orang yang satu arus, satu cita-cita, satu mimpi besar sebagai bentuk "demo" sebagai bentuk protes, sebagai bentuk cinta mereka pada negri yang sedang berada di ujung tanduk ini yaitu dengan terus "berkarya dan bermanfaat"

Ah berapa banyak ayat-ayat Al Qur'an yang menyeru kepada manusia untuk berfikir " Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir" (QS: 2:219) itulah yang mengilhami para praktisi yang kutemui . Mereka adalah orang-orang yang senantiasa bertanya-tanya dan berpikir mendalam tentang apa makna kehidupan? Mengapa semua ini diciptakan? Bagaimana hubungan sebab akibat suatu kejadian? apa yang bisa saya lakukan? Dan harus memulai dari mana? Hingga akhirnya sampailah pada kalimat "tak ada kata untuk menyerah"

#lalu apa kontribusimu yan? Untuk agama dan bangsa ini? Kau ingin menjadi bagian dari mereka bukan? kau ingin memberi persembahan terbaik ke langit bukan?
:: Segeralah berbuat ::
.: Kerjakan apa yang bisa kau lakukan sekarang :.

*backsound : bumi ke langit - Bondan Prakoso

yang terbaik

| | | 0 komentar
yang terbaik itu..
tak kan pernah tergantikan
....
kalau ia tergantikan
berarti bukan yang terbaik
....
semoga diberikan yang terbaik
dan yang penuh dengan keberkahan
....
udah gitu aja :p

Sepi

Sabtu, 08 November 2014

| | | 0 komentar
"Semakin bebas seorang manusia, semakin ia merasa kesepian, tidak berarti dan terasing"
(Erich Fromm, dalam bukunya Escape From Freedom)

Sepertinya kata-kata diatas ada benarnya juga, bertemu dengan banyak orang, berpetualang sendiri mencari jawaban makna kehidupan mulai dari tanah borneo tempat kelahiranku, hingga 7 tahun menuntut ilmu di Timur pulau jawa. dan sekarang kembali lagi ke Barat Pulau Jawa. sepi, terasing dan tak ada yang peduli. karena hanya Allahlah penolong semata.

Tiba-tiba aku teringat sebait do'a : Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari rundungan sedih dan duka


Sebuah Rasa Berbalut Sejuta Rindu

Jumat, 07 November 2014

| | | 0 komentar
Siang itu selepas diskusi 1 jam yang aku ikuti dengan teman-teman seperjuangan IBD 2 dan Pak Mulyono selaku mentorship kita selama 3 bulan ini, Dengan berjalan kecil sambil kulihat hp di genggaman tangan dan satu pikiran yang menghantui dari kemarin “ingin telpon orang rumah” sudah 2 minggu tak mendengar suara-suara riang orang-orang di rumah. Baru saja mencari nomer kontak “aya” yang merupakan singkatan dari aa’ lia satu-satunya kakakku yang cantik itu.

Tiba-tiba.

“tes… tes…tes…bressss….”

Hujan…… jemurankuuuuuu…….

Bergegas lari ke arah mess putri dan menaiki tangga hingga loteng lantai 3 menyelamatkan jemuran. 2 minggu ini Bogor sudah memasuki musim penghujan, setiap hari hujan. Alhamdulillah, Allahumma shioban naafi'an. namanya juga Bogor kota hujan sebuah Kota di sebelah barat pulau Jawa yang memiliki curah hujan tinggi. 



Seusai tragedi penyelamatan jemuran kuraih lagi hp yang telah menemani 14 bulan perjalanan hidupku ini. Wuiii ada satu miscall dari “aya”

Ternyata kita memiliki satu rasa yang sama. Sebuah rasa berbalut sejuta rindu. Tepat 8 tahun sudah aku  merantau meninggalkan ayah, mamak dan sanak saudara. Berharap ini adalah perjalanan terakhir di tanah perantauan dan akan pulang ke kampung halaman pada suatu saat nanti untuk mengabdikan dari. Iya, nanti. Pada saat aku benar-benar telah siap dengan berbagai macam ilmu yang telah ku dapat untuk mejadi pribadi bermanfaat, berkarya, dan menebar kebaikan sebagai bentuk bakti kepada Yang Maha Kuasa dan kedua orang tua. Sebelum kewajiban berbakti dan taat kepada kedua orang tua berpindah kepada orang lain yang entah siapa. Semoga diberikan yang terbaik olehNya. 

“Assalamu’alaykum.. haloo”
“Wa’alaykum salam. Sibuk kah yan?”
“nggk, hujan tiba-tiba jadi angkat jemuran dulu”
“ooh. Disini juga hujan, barusan aja..”
Suara di ujung sana “itu siapa mak? A’ni kah” (yaya keponakanku umur 3 tahun)
                                  “iya a’ni. Sini gendong nini” (ah. Ini suara mamakku)
                                  “ini lemari taruh dimana?” (ini suara ayahku)
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Sebuah Rasa Berbalut Sejuta Rindu
Sesungguhnya Engkau tahu, Bahwa hati ini telah berpadu, Berhimpun dalam naungan cintaMu, Bertemu dalam ketaatan, Bersatu dalam perjuangan, Menegakkan syariat dalam kehidupan, Maka, Kuatkanlah ikatannya, Kekalkanlah cintanya, Tunjukilah jalan-jalannya, Terangilah dengan cahayamu, yang tiada pernah padam, Ya Rabbi bimbinglah kami, Lapangkanlah dada kami, dengan karunia iman, dan indahnya tawakal padaMu, hidupkan dengan ma’rifatMu, matikan dalam syahid di jalan Mu, Engkaulah pelindung dan pembela.

Tips Mencukur Bulu Domba

Kamis, 06 November 2014

| | | 0 komentar

Mencukur bulu domba pertama kali dilakukan pada domba usia 6 bulan dengan tujuan agar domba terlihat indah, bersih dan mengurangi kutu.

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan berupa gunting, tali dan alat cukur mesin

2. Keluarkan domba dari kandang dan bawa ke tempat pencukuran

3. Robohkan domba ke lantai secara perlahan-lahan untuk pejantan tidak perlu dirobohkan

4. Ikat semua kaki domba dengan cara disilangkan dan menggunakan tali

5. Cukur secara perlahan di satu sisi dan berlawanan arah dengan pertumbuhan bulu, begitu juga sebaliknya

6. Cukur bulu di bagian leher, kepala, kaki dan bagian yang sulit dengan menggunakan gunting

Tips & Trick by : Wida Ayu Meinainty
Poster Design by: Yan Latifah

Tips mendeder gurame dikolam terpal

| | | 0 komentar


1. BERSIHKAN KOLAM
Bersihkan kolam air dari kotoran dan hama ikan gurame, seperti anak capung, lumut, ikan jenis lain. Usahakn benar-benar steril.

2. KONTROL SALURAN AIR
Periksa inlet(saluran masuk air), outlet(saluran keluar air), dan dinding kolam. Pastikan tidak bocor.

3. MENGISI AIR KOLAM
Gunakan air bersih untuk mengairi kolam, endapkan dua sampai tiga hari untuk menetralkan PH dan zat besi

4. PEMILAHAN BENIH
Pilih benih gurame sehat dan lincah, Gurame umur 10 hari sudah siap dipelihara dikolam terpal.

5. KONTROL KEPADATAN
Perhatikan kepadatan ikan, diukur dari ukuran ikan dan lebar kolam. Semakin padat, ikan akan semakin lambat pertumbuhannya.

6. LAKUKAN PEMINDAHAN
Lakukan pemindahan ikan setiap sebulan sekali, atau maksimal 1,5 bulan untuk menghindari kematian karena penumpukan amoniak dalam air

7. SIAPKAN TEMPAT BERTEDUH
Tenggelamkan paralon bekas atau genting bekas untuk berteduh dan tempat bersembunyi ikan. Hal ini juga bisa untuk mempermudah menangkap ikan saat panen.

8. JANGAN BERIKAN DAUN SENTE
Ikan gurame kecil tidak perlu dikasih makanan daun sente, zat yang dikeluarkan daun sente didalam kolam terpal jika terlalu banyak, akan membuat ikan gurame kecil mati.

9. KONTROL PAKAN
Usahakan jangan berlebihan memberi makan pelet, karena jika tidak termakan akan bertumpuk dan menimbulkan amoniak.

Tips & Trick by : Andy Husyain
Poster Design by : Yan Latifah 

Tips and Trick Memilih Telur Gurame Berkualitas

| | | 0 komentar

Gurame merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak diminati masyarakat indonesia. Namun sebagian orang menganggap usaha budidaya ikan gurame merupakan usaha ang lambat karena prosesnya bisa bertahun-tahun. Namun dengan lambatnya pertumbuhan ikan gurame justru memberikan peluang pada setiap segmen budidaya, termasuk tahapan penetasan telur. Telur gurame bisa menjadi salah satu prospek bisnis yang menjanjikan apabila kita bisa mengetahui kualitas telur yang akan ditetaskan. Berikut merupakan tips and trick memilih telur gurame berkualitas.
1.    Ambil sarang gurame yang sudah terdapat telur
Sarang gurame yang sudah terdapat telur biasanya surah tertutup rapih dan terdapat minyak disekitar sarang.

 2.    Masukan sarang kedalam jolang/wadah
Wadah/jolang disiapkan dan disisi air dengan ketinggian 15-20 cm untuk menyortir telur gurame yang baik dengan yang tidak.

3.    Keluarkan telur yang ada di dalam sarang
Telur dikeluarkan perlahan dengan cara membuka sarang lalu direndamkan didalam air, biarkan telur keluar dengan sendirinya dan mengapung di permukaan air.

4.    Telur yang bagus memiliki ciri warna kuning bening 
Amati telur yang sudah dieluarkan dari sarangnya, telur yang mengapung dan berwarna kuning bening itu berarti berkualitas baik.

5.    Telur yang berwarna putih susu berarti jelek
Sedangkan telur yang berwarna putih susu atau ada bintik putihnya baik yang mengapung di permukaan ataupun yang tenggelam di dasar itu berarti tidak bagus. Telur berwarna putih biasanya disebabkan tidak terjadinya pembuahan oleh sel sperma.
 6.    Buang telur yang tidak bagus
Telur yang tidak bagus harus segera di buang, karena akan membusuk dan menjamur. Hal ini akan memberikan dampak negatif bagi telur lainnya.


Tips & Trick by: Aang Permana AP
Design by : Yan Latifah
 


Tips and Trick Memilih Telur Gurame Berkualitas

| | | 0 komentar

Gurame merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak diminati masyarakat indonesia. Namun sebagian orang menganggap usaha budidaya ikan gurame merupakan usaha ang lambat karena prosesnya bisa bertahun-tahun. Namun dengan lambatnya pertumbuhan ikan gurame justru memberikan peluang pada setiap segmen budidaya, termasuk tahapan penetasan telur. Telur gurame bisa menjadi salah satu prospek bisnis yang menjanjikan apabila kita bisa mengetahui kualitas telur yang akan ditetaskan. Berikut merupakan tips and trick memilih telur gurame berkualitas.
1.    Ambil sarang gurame yang sudah terdapat telur
Sarang gurame yang sudah terdapat telur biasanya surah tertutup rapih dan terdapat minyak disekitar sarang.

 2.    Masukan sarang kedalam jolang/wadah
Wadah/jolang disiapkan dan disisi air dengan ketinggian 15-20 cm untuk menyortir telur gurame yang baik dengan yang tidak.

3.    Keluarkan telur yang ada di dalam sarang
Telur dikeluarkan perlahan dengan cara membuka sarang lalu direndamkan didalam air, biarkan telur keluar dengan sendirinya dan mengapung di permukaan air.

4.    Telur yang bagus memiliki ciri warna kuning bening 
Amati telur yang sudah dieluarkan dari sarangnya, telur yang mengapung dan berwarna kuning bening itu berarti berkualitas baik.

5.    Telur yang berwarna putih susu berarti jelek
Sedangkan telur yang berwarna putih susu atau ada bintik putihnya baik yang mengapung di permukaan ataupun yang tenggelam di dasar itu berarti tidak bagus. Telur berwarna putih biasanya disebabkan tidak terjadinya pembuahan oleh sel sperma.
 6.    Buang telur yang tidak bagus
Telur yang tidak bagus harus segera di buang, karena akan membusuk dan menjamur. Hal ini akan memberikan dampak negatif bagi telur lainnya.


Tips & Trick by: Aang Permana AP
Design by : Yan Latifah
 


Cerita Dari Tanah Ibukota

Minggu, 02 November 2014

| | | 0 komentar


Berdiam lama di suatu tempat ternyata membuatku bosan juga. Maklumlah anak kinestetik yang tidak bisa hanya diam saja, bosan 4 bulan berada di lereng gunung salak menggarap lahan pertanian akhirnya pada akhir pekan kali ini kuputuskan untuk melancong ke Jakarta. Sejenak mengintip hingar bingar perkotaan yang tak pernah tidur menyambung silaturrahim dengan beberapa kawan lama dan iseng-iseng berencana menghadiri 2 seminar.
Tepat pukul 14.00 pada hari jum’at yang merupakan hari terakhir di bulan oktober dengan menaiki angkutan umum hingga 2 kali oper sampai juga di stasiun bogor. Kartu comuterline dan karcis tujuan stasiun pasar minggu sudah ditangan. Horeee saatnya petualangan dimulai bermodal nekat tanpa tau arah, namun langkah pasti khas penjelajah tak pernah goyah. Dan salah satu firman Allah yang kusuka dan membuat hati riang saat menjejakkan bumiNya.


Di comuterline kubaca lagi petunjuk moda angkutan yang akan digunakan menuju tempat kos salah seorang teman di kampus perjuangan.
“turun st. pasar minggu setelah itu naik angkot merah s11”
beberapa saat ragu “benar st. pasar minggu ? jangan-jangan kurang ngetik pasar minggu baru” kutanyakan lagi dengan temanku tadi.
“oh.iya yaan. Pasar minggu baru afwantdi mbak yang ngasih tau salah”
Wuiiii kenyataan ini membuat otak berpikir keras, bimbang seperti berada di persimpangan jalan. karcisnya hanya sampai st. pasar minggu kalau turun pasar minggu baru kena penalty dan kartu comuterline pastinya tidak dapat dikembalikan dan ditukar dengan uang jaminan.  Kalau turun pasar minggu dulu lalu beli tiket lagi ke pasar minggu baru yang hanya satu stasiun setelahnya ribet amat jadinya. Amat aja gak suka ribet-ribet. Ya sudahlah kuputuskan kena penalty tidak apa-apa hhehe. Dan benar saja turun st. pasar minggu baru kartu comuterlineku tidak berfungsi dan akhirnya petugas menghampiriku.
“wah neng kartunya kena penalty, harusnya turun pasar minggu ini neng”
Ku jawab dengan tampang polos dan sedikit nyengir kuda ku jawab singkat “hhehe iya pak”
“kartunya saya ambil ya neng. Gak bisa di kembalikan lagi”
“oh. Iya pak . trimakasih”

PELAJARAN NOMER 1
“Ketika melancong ke tempat yang baru atau daerah asing”
TANYAKAN DENGAN JELAS ALAMAT DAN CARA MENUJU KE ALAMAT TERSEBUT JIKA MENGGUNAKAN ANGKUTAN UMUM.

                Nah loo ada dua jalan sekarang samping kanan dan samping kiri stasiun sama-sama jalan besar yang lewatin kendaraan. Bimbang lagi nih ceritanya benar-benar berada di persimpangan jalan. Kuputuskan untuk ke kanan terlebih dahulu, karena Rasulullah mengajarkan bahwa tangan yang baik itu adalah tangan kanan. Ah sok bijak.. lebih tepatnya karena di seberang jalan sebelah kanan ada penjual tahu goreng kress yang menggiurkan karena sedari tadi perutku sudah keroncongan hahaha.
“Bang, tahunya berapaan?”
“700 perak neng”
“beli 5 ya bang”
“bang, angkot merah s11 nyegatnya dimana ya?”
“wah gak ada disini neng, yang lewat sini itu angkot 64 sama 35 biru, kalau yang merah samping kiri stasiun itu. Tapi gak ada yang s11 adanya 05”
“ooh.. nyebrang rel berarti ya bang?” (wah yang benar ternyata jalan kearah kiri, tapi tidak apa-apa karena sudah bertemu dengan gorengan dan abang tukang gorengan yang baik hati)
“iya neng. Tapi nyebrangnya yang di samping halte itu noh. Jangan yang di depan ini bahaya”
“oh iya bang, terima kasih”
“berterimakasih lah dengan Allah neng”
“ha??” (sejenak nyengir kuda dan bilang Alhamdulillahi rabbil A’alamiin)

PELAJARAN NOMER 2
“Ketika melancong ke tempat yang baru atau daerah asing”
TANYAKAN ARAH ANGKUTAN YANG INGIN DI TUMPANGI KEPADA TUKANG ANGKOT, PEJALAN KAKI ATAUPUN GORENGAN, JANGAN KEPADA TUKANG OJEK KARENA KEMUNGKINAN BESAR AKAN DIBILANG JAUH DAN DIBUJUK UNTUK NAIK OJEK SAJA
(pengalaman teman)

Haltenya jauh sepertinya lewat gundukan rel ini lebih dekat, baru saja berjalan kea rah rel yang pagar durinya sudah koyak-koyak ada seorang bapak setengah berteriak dari arah seberang
 “neng, jangan lewat situ bahaya. Lewat samping halte depan itu saja lebih aman”
Nyegir kuda andalan sambil mengucapkan terimah kasih, akhirnya aku berjalan menyebrang rel dari samping halte. Tadi abang gorengan sudah bilang bahaya tapi ternyata aku nakal sekali sampai abah2 di depan teriak bahaya juga. Allah masih menyayangiku ternyata selain jalannya curam ada kabel listrik yang putus di sekitar jalan tadi Alhamdulillah.

PELAJARAN NOMER 3
“Ketika melancong ke tempat yang baru atau daerah asing”
PERHATIKAN DENGAN SEKSAMA DAN DALAM TEMPO SESINGKAT-SINGKATNYA APABILA ORANG LAIN BERKATA “BAHAYA”

Sampai di seberang rel, benar saja angkot merah telah berjajar dengan nomer punggung 05.
“Bang, Angkot s11 nyegatnya dimana?”
“Jauh neng, naik ini aja dulu nanti nyambung lagi pakai s11”

PELAJARAN NOMER 4
“Ketika melancong ke tempat yang baru atau daerah asing”
JANGAN PERNAH MALU UNTUK BERTANYA, MESKIPUN HARUS SAMPAI BERKALI-KALI DENGAN ORANG-ORANG YANG BERBEDA “KARENA MALU BERTANYA SESAT DI JALAN”

                Singkat cerita akhirnya aku berhasil bertemu dengan teman lama saat masih berjuang di kampus perjuangan. Temanku ini istimewa karena dia mendapatkan beasiswa Magister Manajemen di kampus bussines school Prasetya Mulya. Malam itu di kamar pojok bangunan kos kita bercerita tentang mimpi-mimpi kita, paradigma bahwa menjadi pegawai memang dianggap memiliki prestise di masyarakat umum. Hingga akhirnya kita memiliki kesimpulan sama “Kalau tidak memutuskan membangun mimpi kita dari sekarang, maka kita sedang bekerja untuk mewujudkan mimpi orang lain” semoga Allah merangkul Mimpi-mimpi kita teman. Dan benar saja pada keesokan harinya saat menghadiri seminar dari IKA ITS (Ikatan Alumni ITS) di daerah manggarai dengan 2 narasumber yang sangat luar biasa yaitu Bapak M. Hassan alumini teknik sipil yang sekarang menjabat menjadi salah satu Direktur PT. Jasa Marga. Beliau berpesan :
                “Ketika kamu memutuskan untuk menjadi pegawai maka teruslah berkarir dengan asas manfaat hingga dapat menjadi top leader pegawai, bercita-citalah setinggi langit, karena jika kamu suatu saat akan terjatuh, kamu masih terjatuh diantara bintang-bintang”
                Narasumber yang kedua adalah dari Bpak. M. Rifqi Isnanda alumni Teknik Mesin . M-30 beliau menjabarkan tentang perjalanan karir beliau yang 4 tahun bekerja di perusahaan asing yang mana jajaran direksi dan manajernya adalah orang jepang. Sadar tidak dapat menjadi top leader di perusahaan tersebut pak Rifqi memutuskan untuk menjadi pengusaha hingga menuai cerita indah pada hari tua. Beliau berpesan untuk jangan pernah takut dan haruslah focus dalam menetapkan langkah hidup. Jika ingin bekerja menjadi pegawai ya bekerjalah dengan maksimal hingga menjadi top leader. Namun jika memutuskan untuk menjadi pengusaha ya harus fokus menjadi pengusaha, jangan pernah mendua. Dari acara tersebut banyak pengalaman menarik dari para alumni yang awalnya mereka menjadi pegawai hingga terkumpul cukup modal dan mencoba untuk berwirausaha. 

PELAJARAN NOMER 5
“Ketika melancong ke tempat yang baru atau daerah asing”
LIST ACARA/KEGIATAN YANG AKAN DIIKUTI, CATAT TEMPAT DAN WAKTUNYA SERTA CARI INFORMASI TERLEBIH DAHULU BAGAIMANA CARA MENUJU TEMPAT TERSEBUT JIKA MENGGUNAKAN ANGKUTAN UMUM

Malam minggu tiba-tiba grup wa ibd2 ramai akan pengumpulan tugas bmc (bussines model canvas) sinkronisasi dengan wilayah penempatan. Astagfirullah aku sama sekali lupa dengan tugas itu, begitu pula yang lain sepertinya kami sedang terlena hha. Kutanyakan pada temanku bagaimana kalau telat dalam pengumpulan tugas ? “yaaa, paling jatah bulanannya dipending sampai batas waktu tertentu” weeewwww ini berkaitan dengan kelangsungan hidup bulan depan harus segera dikerjakan dan dikumpulkan. Walhasil kuputuskan untuk pulang  ke bogor minggu pagi tepat pukul 07.00 rencana untuk mengikuti bedah buku teologi Syi”ah oleh Ustad Hamid Fahmi Zarkasiy dari INSIST di daerah Menteng batal. Mungkin lain kali kita bisa bertemu lagi ya Ustadz (teringat saat masih di kampus sering mendengarkan kajian dari Al-Ustadz tersebut).

PELAJARAN NOMER 6
“Ketika melancong ke tempat yang baru atau daerah asing”
PASTIKAN SEMUA TUGAS TELAH DIKERJAKAN AGAR ACARA MELANCONG DAPAT TENANG DI PERJALANAN DAN HATIPUN RIANG

 selamat tinggal Jakarta dengan udara hangat-hangat kuku dan ciri khasnya yang macet hura-hura. acara melancong ini telah memberikan semangat baru dan lebih banyak mengucapkan syukur kehadiratNya. keras kehidupan Ibukota membuat setiap orang berpacu mengais nafkah mulai dari kantor-kantor yang menjulang tinggi hingga sudut-sudut kampung sempit, Namun yang membuatku trenyuh sebuah surau di pojok jalan itu kala maghrib kemarin ramai lantunan ayat suci oleh para pemuda hingga bapak-bapak paruh baya. Sungguh hati-hati yang berserakan itu telah berkumpul untuk menyeru panggilan dan membaca surat CintaNya. Terimakasih Jakarta :) eh salah kata abang tukang gorengan "Berterimakasihlah pada Allah neng".. Terima Kasih Allah :)


 
*no picture but no hoax
Karena saya phobia kamera hha