Bismillah. Berangkat !

Jumat, 25 April 2014

| | | 0 komentar
Bersembunyi di balik tirai
Memandang jalan
Gadis kecil ingin ke luar
Menantang alam 

Tapi di sana hujan
Tiada berkesudahan
Tapi di sana hujan turun membasahi semua sudut kota
Hapus tiap jejak jalan pulang

Berangkat di atas kapal kertas
Menggantungkan haluan
Menambal, menyulam, menghindari karam
Berangkat di atas kapal kertas

Bersandar ke layarnya
Di antara suka, di antara duka

Bersembunyi ia di dalam
Mengintai ruang
Gadis kecil merangkai kapal
Melipat jarak

Tapi di sana hujan
Tiada berkesudahan
Tapi di sana hujan turun membasahi semua sudut kota
 Hapus tiap jejak jalan pulang

Berangkat di atas kapal kertas
Menggantungkan haluan
Menambal, menyulam, menghindari karam
Berangkat di atas kapal kertas

Bersandar ke layarnya
Di antara suka, di antara duka
 
By : Banda Neira

TEKAD

Minggu, 13 April 2014

| | | 0 komentar
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kedzaliman yang kan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini , darah ini sepenuh ridho Ilahi

Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari bujur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya

Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya

Asalkan ikhlas di hati tuk hanya Ridho Ilahi

Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap dilontarkan dan menghujam
Menembus dada lantakkan keangkuhan

Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak,menumbang kezaliman

Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Ilahi Rabbi

Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan

Kami pisau belati yang selalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi dakwah ini, jalan panjang

Asalkan ikhlas dihati menuju jannah Ilahi Rabbi

By : Izzatul Islam

#masih entry c1 #mengamankan suara

Euforia Kemenangan AK-Parti :: Turki adalah Harapan Umat Islam

Sabtu, 05 April 2014

| | | 0 komentar



Hasil pemilu lokal sementara di Turki dimenangkan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), partainya Erdogan. Pemilu di Turki digelar di tengah suasana politik cukup panas. Lawan-lawan politik Erdogan gencar menggoyang pemerintahan yang dipimpinnya. Bahkan aksi penggoyangan itu berhasil menurunkan tingkat elektabilitas partai Keadilan dan Pembangunan. Namun lawan-lawan politik dibuat tercengang dengan hasil sementara pemilu yang menempatkan Erdogan di urutan pertama. Lantas apa rahasia kemenangan Erdogan?

Kemenangan beruntun AKP dan Erdogan selama pemilu 10 tahun terakhir sebagai bukti ia berhasil mengobat berbagai krisis. Erdogan tak mengandalkan kharismatiknya, apalagi menggunakan tindakan represif untuk mengontrol kekuasaannya. Sebab ia yakin bahwa capaian dan prestasi partainya akan menjamin kemenangannya. Sebab prestasi itu riil dan terbukti nyata, bukan sekadar jargon simbolik, janji-janji kering, sebut pengamat politik Palestina, Lami Khatir.

Meski pengalaman AKP dan lompatan-lompatan serta stategi di Turki tidak serta merta bisa diadopsi di negeri lain, namun spirit eksperimen Erdogan layak dijadikan studi dan riset panjang dan dalam. Bukan hanya sekadar melihat dari kulit luar dan simbolik AKP saja yang bukan merupakan titik fokus kebangkitan dan prestasinya.

Erdogan dan partinya layak menang dan dipercaya oleh rakyatnya karena lebih mementingkan prestasi pembangunan di lapangan ketimbang mengedepankan simbolik dan jargon serta janji-janji seperti kebanyakan para pemimpin kita. “Biarlah tindakan saya yang bicara agar itu bisa menggagalkan segala konspirasi yang mengelilinginya.”

Kemenangan Erdogan selama sepuluhh tahun factor utamanya bukan karena identitas Islam partai AKP. Apalagi selama ini AKP dikenal bertarung sengit dengan partai sekuler ekstrim di tengah masyarakat yang kehilangan identitasnya dalam jangka panjang. Namun kemenangan AKP karena selama ini mereka menanam dan mereka memetik hasilnya. Menanam pembangunan dan keadilan seperti namanya.

Ketika dituding oleh lawan politiknya dengan kasus korupsi, tindakan represif, dan kinerja pemerintah yang buruk, Erdogan siap mengembalikan satu poin dengan dua poin. Namun ia memilih menggunakan pendekatan hukum dan mesin politik yang fair.

Ke depan, Erdogan akan fokus membersihkan lembaga negara dari sisa-sisa politik lama, mafia politik, ekonomi dan keamanan. Ia akan fokus membangun stabilitas negara. (bsyr/pip)

======================================================================
AK-Parti berhasil memenangkan pemilu lokal yang diadakan pada Ahad kemarin. Berikut transkip pidato kemenangan perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan seperti dimuat dalam blog resmi beliau, Kamis (3/4/2014) hari ini.

“Ini adalah hari kebahagiaan bagi Turki Baru. Ini adalah hari kemenangan bagi Turki Baru, hari kemenangan bagi 77 juta rakyatnya yang saling mencintai dan mendukung.

Hari ini adalah hari kemenangan untuk fase perdamaian dan persaudaraan internal, kemenangan untuk target-target Turki tahun 2023, dan kemenangan bagi seluruh rakyat baik yang memberikan suaranya kepada kami atau kepada oposisi.

Aku menghormati dan memeluk semua rakyat Turki yang berjumlah 77 juta jiwa dan tersebar di 81 provinsi. Rakyat inilah yang menjadi harapan umat Islam.

Aku berdoa agar rakyat Turki tidak dijauhkan dari jalan kebenaran, agar dihindarkan dari tipu daya, makar, dan rencana jahat.

Dengan pemilu, suara rakyat telah berhasil mengubur tangan-tangan yang berusaha mengganggu kemerdekaan negara ini.

Hasil pemilu telah membuktikan bahwa politik kotor, politik rekaman rekayasa, dan pembocoran rahasia negara, telah gagal di Turki. Politik itu juga akan gagal selamanya.

Hari ini, merugilah pihak-pihak yang menginginkan terjadinya kudeta militer di Turki. Rugilah mereka yang ingin Turki mundur ke masa-masa dulu. Turki tidak akan tunduk dengan keinginan mereka; rakyat Turki tidak akan menyerah.

Aku sudah katakan bahwa aku akan meninggalkan dunia politik jika partai tidak menang. Aku tantang para pemimpin partai yang lain untuk berjanji serupa, tapi mereka tidak mau melakukan. Kami akan tetap menjadi pelayan bagi rakyat, bukan tuan mereka. Saat ini aku katakan kepada oposisi, marilah kita buka lembaran baru demi kebaikan dan kelestarian Turki.

Wahai orang yang sedang berada di Pennsylvania (menunjuk Fethullah Gulen), engkaulah pemimpin negara parallel dan media yang anti pemerintah, bukanlah kalian pernah mengatakan sebagai pendukung demokrasi? Inilah demokrasi yang telah mengantarkan AK-Parti kembali ke pemerintahan. Apa yang kalian lakukan dalam berpolitik di Turki hanyalah menyebar fitnah dan kerusakan.

Proses peradilan akan dijalankan kepada pihak-pihak yang terbukti membocorkan rahasia negara secara ilegal. Inilah saatnya kita cerabut negara paralel dengan akar-akarnya sesuai dengan perundangan.

Aku berdoa semoga para pemenang dalam pemilu ini mendapatkan kesuksesan dalam memimpin wilayahnya masing-masing. Semoga Allah swt. melindungi umat Islam di Turki. Aku juga mengirim salam hormat kepada seluruh saudara dan rekan di seluruh dunia.

Aku berterima kasih kepada orang-orang yang selalu memperjuangkan Palestina, kepada rakyat Palestina yang meyakini bahwa kemenangan kami adalah juga kemenangan mereka. Aku berterima kasih kepada saudara-saudaraku di Mesir yang masih memperjuangkan demokrasi, mereka sangat memahami perjuangan kami.

Aku juga berterima kasih kepada saudara-saudaraku yang sedang terzhalimi di Suriah, yang saat ini hidup dalam kelaparan, di bawah serangan bom dan peluru, mereka selalu mendoakan kemenangan AK-Parti.

Tak lupa aku berterima kasih kepada saudara-saudaraku di Balkan yang turut mengadakan pesta kemenangan untuk kita, mulai dari Bosnia, Macedonia, Kosovo dan seluruh kota di Eropa.

Aku berterima kasih kepada semua orang yang menengadahkan tangan ke langit, berdoa bagi keselamatan dan perjuangan Turki. Tapi yang jelas, terima kasihku yang terbesar adalah untuk rakyat Turki.” (msa/dakwatuna)

Antara Harapan dan Garis Takdir

| | | 0 komentar
*ini adalah karangan singkat dan spontan terilhami dari kisahnya mereka, mereka, mereka dan mereka, atau kisahmu, atau mungkin kisahku #Entahlah... nyahahaha~~sebenarnya kalau urasan beginian ane pribadi sih woles saja gan, :) #Usah kau ragu dengan janji Rabb mu...

Antara harapan dan garis takdir, Aku takut membangun harapan terlalu tinggi untuk menjadi teman menggapai RidhoNya bersamamu. Takut harapan yang telah menjulang tinggi itu nantinya akan roboh seketika oleh garis takdir. Dan akupun takut harapan demi harapan ini akan mengurangi keberkahanNya dalam kehidupanku selanjutnya. Biarlah hati ini mengikhlaskan apa yang sudah menjadi suratan takdir. Karena RidhoNya lah yang lebih aku harapkan dan aku cintai.


#njiiir.. mbk, mau dong ane telpon2an gitu sampe nangis, sambil cuci mata nih, mata ane dah kotor banget

==" nt beda operator sih, males dh jadinya

#mbk, ada nasyid yang pas banget nih TASHIRU - Maaf Tuk Berpisah

nyahaha~~~~

Renungan Saat Dini Hari

| | | 0 komentar
Setiap orang punya jalan cerita masing-masing, setiap orang memilih warna sendiri untuk di lukiskan di kanvas kehidupan ini. orang lain? hanya menjadi pengamat dan komentator, tak lebih dari itu. Kitalah yang berhak menentukan pilihan atas kehidupan kita sendiri. antara pilihan dan pilihan. pilihan yang terbaik adalah memasrahkan segala sesuatu kepadaNya, sungguh kita hanya insan lemah tanpa daya upaya kawan. 

Beberapa pekan lalu pukul 01.30 wita seorang teman lama tiba-tiba mengirimkan pesan wa, dan ini ceritanya cuap-cuap dini hari yang menggigil, intinya kita bisa menarik kesimpulan seperti ini.

Ada segelintir orang yang dengan hanya melihat ekspresi seseorang yang tidak biasanya kemudian akan bertanya "Kamu kenapa?" Meski terkadang tak mendapatkan jawaban yg diinginkan namun dia tak pernah lelah untuk peduli atau sekedar basa basi..
Ada juga orang yang terlalu sibuk dengan dunianya sendiri hingga sadar atau tidak dia menjadi terlalu tidak peka terhadap keadaan sekelilingnya..
Mana yang lebih baik? Tergantung dari sudut mana kau memandangnya.. Karena kesempurnaan memang bukan untuk manusia. Seorang teman pernah berkata "Kamu harus lebih mendahulukan menjaga perasaanmu sendiri daripada orang lain.." egois memang.. Tapi ada benarnya.. Seorang yg lain juga pernah berkata "Terkadang menjadi apatis itu perlu.." Sadar atau tidak tak ada seorangpun yang bisa benar-benar memahami apa yang kita rasakan, dan ketika kita jatuh hanya kita yang bisa memotivasi diri untuk bangkit kembali.. Jangan pernah bergantung pada orang lain karena kau sedang menjalani hidupmu sendiri, bukan orang lain.. Dan aku sudah banyak belajar dari pengalaman orang-orang yang menarik diri, siapakah orang-orang yang menarik diri itu? ialah mereka yang berusaha menjaga perasaan agar tidak TERSAKITI ataupun MENYAKITI.. Toh itu sama sekali tidak merugikan orang lain.. Hingga akhirnya mereka bisa bertahan hingga sekarang.. ini yang biasa kita kenal dengan panggilan generasi ghuroba yaitu orang-orang yang terasing, 

بَدَأَ الإِسلامُ غريبًا، وسَيَعُودُ غريبًا كما بدَأَ ، فطُوبَى للغرباءِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat  kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing”. (HR. Muslim)

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ  « إِنَّ الإِسْلاَمَ بَدَأَ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ ». قَالَ قِيلَ وَمَنِ الْغُرَبَاءُ قَالَ النُّزَّاعُ مِنَ الْقَبَائِلِ. قال الشيخ الألباني : صحيح دون قال قيل
“Sesungguhnya Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat  kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing”. Seseorang bertanya : “Siapakah orang-orang yang asing itu ya Rasulullah ? “Mereka yang “menyempal” (berseberangan) dari kaumnya”, jawab Rasulullah   (HR. Ibnu Majah, Ahmad & Ad Darimi dinyatakan Shahih oleh Syaikh Al Albani )

Pada akhirnya kita akan sadar bahwa satu-satunya tempat bergantung terbaik untuk orang yang terasing hanya pada Allah.. Karena hanya Dia yang tak akan pernah meninggalkanmu sendiri, karna hanya Dia yang Kasih Sayang-Nya tiada batas dan Pengampunan-Nya Maha Luas.. 

Lagi-lagi keberadaan orang lain hanyalah sebagai pengamat dan komentator seperti halnya pertandingan bola. siapa yang bermain? siapa yang menentukan kemana jalan bola bergulir? yang menentukan adalah pemain. dan saat ini kita sudah hampir seperempat abad perjalanan, memainkan peranan kita. Masihkah teguh dengan  prinsip hidup mulia atau mati syahid?

sebagai penutup cuap-cuap kita pada dini hari itu :

||| HIKMAH PAGI |||

Semua masalah dan kesulitan sudah
ada jawabannya di Al Quran :
Ketika kita mengeluh : “Ah mana mungkin…..” Allah menjawab : “Jika AKU
menghendaki, cukup Ku berkata “Jadi”, maka jadilah (QS. Yasin ; 82)

Ketika kita mengeluh : “Capek banget gw….” Allah menjawab : “…dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS.An-Naba :9)

Ketika kita mengeluh : “Berat banget yah, gak sanggup rasanya…” Allah menjawab : “AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan.” (QS. Al Baqarah : 286)

Ketika kita mengeluh : “Stressss nih… Panik…” Allah menjawab : “Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar Ra’d :28)

Ketika kita mengeluh : “Yaaaahh… ini mah semua bakal sia-sia..” Allah menjawab :”Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun niscaya ia akan melihat balasannya”. (QS. Al-Zalzalah :7)

Ketika kita mengeluh : “Gile aje..gw sendirian..gak ada seorangpun yang mau bantuin…” Allah menjawab : “Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin :60)

Ketika kita mengeluh : “ Duh..sedih banget deh gw…” Allah menjawab : “La Tahzan,
Innallaha Ma’ana. Janganlah kamu berduka cita sesungguhnya Allah beserta kita:. (QS. At-Taubah :40)

Ketika kita mengeluh : “ampuuun kenapa sih susah amat nih kerjaan…” Allah menjawab : “sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada
kemudahan” (QS. Alam Nasyrah;6-7).


#karena sahabat yang terbaik adalah yang saling memberikan nasihat untuk selalu mengingatNya :D

 #Saat tak ada bahu untuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud,