Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pemanfaatan Komoditas Unggulan Untuk Meningkatkan Ekonomi Wilayah Pedesaan

Rabu, 07 Januari 2015

| | |
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki belasan ribu pulau. Begitu beragam dan luasnya pulau-pulau yang tersebar di Negara Indonesia berimbas pada kesenjangan ekonomi yang sangat timpang antara kawasan perkotaan dan pedesaan. Daerah pedesaan dianggap kurang menjanjikan untuk penghidupan masyarakat terutama dalam hal ekonomi yang berimbas pada kesejahteraan sosial. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya urbanisasi atau perpindahan daari desa ke kota dalam jumlah yang besar dengan mengharapkan kehidupan yang lebih terjamin di perkotaan. Padahal, pada dasarnya desa ataupun kota tidak dapat dibandingkan mana yang lebih memberikan jaminan kesejahteraan masyarakat karena desa dan kota masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Kota sebagai pusat pemerintahan dan sektor industry/jasa dan desa sebagai pusat sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Pada kenyataannya kota sangatlah dinamis dan reaktif dengan segala perubahan yang ada sedangkan desa dianggap monoton dan tertinggal dalam hal pembangunan dan inovasi perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan. Yang menjadi faktor utama dari masalah kesenjangan antar daerah tersebut  ialah kurang terlaksananya sistem perekonomian rakyat yang seharusnya segala kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh dan untuk kepentingan orang banyak, baik dalam kedudukannya sebagai produsen, pedagang maupun konsumen sehingga tercipta suatu kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan yang berkelanjutan, berakar pada sumberdaya nasional dan partisipasi luas.

Pada dasarnya kawasan pedesaan telah memiliki potensi yang belum dikembangkan secara maksimal berupa komoditas unggulan wilayah pedesaan dari hasil sektor pertanian. Komoditas unggulan merupakan komoditas andalan suatu daerah yang mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau dan jumlah yang berlimpah. Komoditas unggulan pada suatu daerah dapat menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat seperti terciptanya lapangan pekerjaan berbasis pemberdayaan, serta meningkatkan nilai tambah dari komoditas unggulan tersebut dengan berbagai macam produk turunan yang mampu dihasilkan. Sebagai contoh terdapat suatu kawasan yang merupakan penghasil kelapa yang berlimpah, dikarenakan kurangnya pengetahuan, keterampilan dan pembinaan kepada masyarakat terhadap produk turnunan olahan berbahan baku kelapa. Kelapa-kelapa tersebut hanya dijual mentah ataupun sedikit olahan yang telah diproduksi. Padahal komoditas kelapa merupakan bahan baku untuk menghasilkan berbagai macam produk yang memiliki nilai jual lebih jika dibandingkan dengan menjual dalam bentuk mentahnya. Produk-produk yang dapat dikembangkan antara lain ialah seperti miyak kelapa, tepung kelapa, gula kelapa, nata de coco¸ produk peralatan rumah tangga, briket, bahkan hingga pangsa pasar kelas dunia seperti VCO (Virgin Coconut Oil) dan masih banyak lagi. Jika potensi untuk pengembangan produk turunan komoditas unggulan tersebut dapat dikelola secara baik dengan memberikan pengetahuan dan pembinaan keterampilan pada masyarakat desa, maka bukan hal yang tidak mungkin perekonomian dan pembangunan kawasan pedesaan secara berangsur-angsur dapat meningkat.

Diperlukan suatu analisis yang tepat dan akurat berdasarkan hasil observasi suatu kawasan pedesaan sebagai solusi untuk mendorong pembangunan suatu wilayah pedesaan untuk memiliki keunggulan daya saing ekonomi yang berkelanjutan dan berorientasi pada pemanfaatan komoditas unggulan kawasan pedesaan tersebut. Namun, kegiatan pengembangan komoditas unggulan berbasis pemberdayaan masyarakat tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah setempat.


Yuk mulai kenali potensi daerah kita kemudian kembangkan menjadi ekonomi kreatif  berbasis pemberdayaan masyarakat ...

0 komentar: