AKP Turki Menang Telak
TURKI - Meski banyak digoncang oleh lawan-lawan politiknya dan di tengah protes akibat pemblokiran situs jejaring sosial, ternyata AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) tetap menang dalam pemilu lokal yang dilakukan kemarin (30/03/2014).
Hasil awal dari pemilihan lokal menunjukkan kenaikan suara signifikan bagi AKP, dengan mengantungi 47,6 % suara dari perhitungan 18,9 persen kotak suara di seluruh negeri .
Aljazeera melaporkan bahwa sisi mengejutkan dari hasil pemilu kali ini adalah bahwa beberapa lokasi yang diklaim sebagai basis kekuatan oposisi, justru memenangkan AKP, termasuk Antalya, Hataa dan Samson.
Hasil awal dari proses pemungutan suara di Istanbul, yang merupakan salah satu kota paling penting dari Turki, setelah penghitungan 21,7 % menunjukkan AKP unggul dengan 49,8 %, sedangkan partai oposisi Partai Rakyat Republik 38 % .
Di tingkat nasional, setelah menghitung 18,9 persen kotak suara, menunjukkan AKP unggul 47,6 %, dibandingkan 25,5 % Partai Rakyat Republik, dan 13,7 % untuk Partai Gerakan Nasional.
Sejak hari Minggu (30/03/2014) Turki rakyat mulai memberikan suara dalam pemilihan kota yang penting bagi masa depan politik PM Recep Tayyip Erdogan, yang tengah menghadapi serangan lawan politiknya tuduhan dua skandal korupsi dan komunikasi telepon yang bocor.
Pemilu lokal ini adalah ujian pertama bagi perdana menteri menjelang pemilihan presiden yang diperkirakan akan diselenggarakan pada bulan Agustus mendatang.
Pidato Kemenangan Erdogan
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin malam menyatakan kemenangan partainya dalam pemilu lokal. Dia juga mengambil kesempatan untuk memperingatkan pesaingnya bahwa mereka akan 'menanggung akibatnya'.
Partai pimpinan Erdogan unggul dalam penghitungan suara awal. Ini cukup bagi Erdogan untuk menyatakan kemenangan dalam pemungutan suara, yang dilihat oleh banyak kalangan sebagai referendum sebelas tahun pemerintahannya, seperti dilansir situs Arutz Sheva, Senin (31/3).
"Mereka yang menyerang Turki telah kecewa," kata Erdogan saat berpidato di depan ribuan pendukungnya dari balkon markas Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP), partai pimpinannya, di Ibu Kota Ankara.
"Kita akan memasuki gua-gua mereka dan mereka akan menanggung akibatnya. Bagaimana Anda bisa mengancam keamanan nasional kita di Suriah? Suriah saat ini dalam keadaan perang melawan kita," ucap Erdogan mengacu kepada para pendukung Gulen.
Kepada para pendukung Erdogan mengucapkan terimakasih atas segala perjuangannya.
"Kalian telah mendukung perdana menteri kalian, saya sangat berterima kasih," ucap Erdogan.
"Kalian telah melindungi perjuangan bagi kemerdekaan baru di Turki," lanjutnya yang disambut gembira para pendukungnya.
3 Bendera
Kemenangan telak AKP untuk keempat kali berturut-turut disambut gembira pada pendukungnya. Mereka berpawai keliling kota. Diantara mereka ada yang berpawai dengan membawa tiga bendera, Turki, Palestina dan Mesir. Ini sebagai simbol dukungan Turki yang tak pernah berubah untuk Palestina dan Mesir.
Dari 97,63 % total lembar suara yang telah dihitung, AK Parti terlihat jauh di depan meraup hampir separuh suara. Hasil yang telah disiarkan kantor berita Turki Anadolu Ajansi menunjukkan:
AK Parti 45.56 %
CHP 27.91 %
MHP 15.16 %
BDP 4.01 %
Lain-lain 7.36 %
*sumber: muslimina, tajuk.co, merdeka.com, twitter, dll
Alhamdulillah.. horeeeeeeeee akp erdogan menang lagi..mantapks. semoga pks bisa menyusul kemenangan
Cerita dari Rumah Pemenangan, Kalah atau Menang Kami Tetap Bekerja
Rumah
Pemenangan, kami menyebutnya rumah pemenangan sebuah rumah berbentuk panggung
rendah khas rumah adat suku banjar pada umumnya, berjarak tak jauh dari
rumahku, tepat di dekat Gang masuk menuju rumahku sendiri. Ada banyak cerita
dari rumah ini, rumah ini menjadi saksi perjuangan. Ketika dulu aku suka
memutar nasyid Shoatul Harokah dan Izzatul Islam yang menggemakan nafas
perjuangan untuk membasmi kantuk saat tengah malam mengerjakan tugas-tugas
kuliah yang menghabiskan kertas ber-rim-rim banyaknya. Di sini, dari rumah ini
aku baru menyadari jikalau syair-syair dari nasyid tersebut benar-benar meniupkan
nafas semangat perjuangan untuk meraih kemenangan ISLAM.
“Luruskan
lah niatmu hai sahabat, Membina umat,Menggapai hidayat
Tetapkanlah
Langkahmu hai sahabat, Tapaki jalan perjuangan
Dan
debu-debu jadi saksi, peluh dan darah menghias diri
Kan tetap
setia pada janji. Hingga kemenangan atau Kesyahidan kan diraih nanti”
(Hai
Sahabat, Izzatul Islam)
Sama dengan
hadist pertama Arabain nawawi yang disebutkan adalah tentang niat
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs
Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung
niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan
dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.
Jadi ceritanya
sudah 3 minggu ini aku ikut-ikutan sibuk dirumah perjuangan itu, hampir tiap
hari main kesana. Sibuk menjadi tenaga relawan meng-entri data, memasukkan data
ke desain KTA, mem-print, lalu dipotong, dilaminating lalu dipotong lagi. Jumlahnya?
Sekitar 5000an. Ribuan KTA yang merampungkan semuanya hanya aku, kak Fuad dan
budhe kadang kalau lagi rame ngumpul bpk-bpk caleg yang merupakan orang
struktur DPD juga ikut memotong sambil terus berdiskusi untuk pemenangan dakwah,
ini yang namanya kerja keras. Kalau dulu ketika status masih mahasiswa mudah saja
pekerjaan seperti ini di babat habis dengan banyak tenaga relawan ada adek2 ada
mbak2 yang siap sedia membuat bunga atau potongin stiker ketika kampanye
presbem, namun sekarang kondisinya telah berbeda.
Oke. Kembali
ke cerita tentang niat. Di sela kegiatan potong memotong banyak cerita yang
mengalir, salah satunya yang membuat ku tertegun adalah ketika menjelang
pilkada kemaren ada bencana banjir di suatu desa, dengan semangat melayani dan
mensejahterakan masyarakat pihak DPD PKS membuka posko pengobatan, check up gratis
serta pembagian obat gratis. Sambutan masyarakat sangat antusias saat itu, tak
dapat dipungkiri selain niat ikhlas membantu ada terbesit harapan agar
masyarakat disana dapat mengenal PKS, mendukung dan bisa memberikan suara untuk
PKS. Namun yang terjadi ketika hari pencoblosan dalam tabulasi suara di desa
itu hanya satu suara untuk kita dan itupun hanya dari saksi yang bertugas
disana. Kita mendapat “serangan fajar” cerita Kak Fuad. Serangan fajar yang dimaksud ialah
serangan dari kubu lain yang membagi-bagikan uang di pagi hari kepada
masyarakat pada hari-H pencoblosan. “Kalau sudah seperti itu, lupa sudah
kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan, semuanya terbuai dunia terbuai oleh
uang. Yah ini menjadi evaluasi bersama entah niat kita yang kurang lurus atau
apa, tapi menurut ana ketika kita tau sifat masyarkat yang cenderung seperti
ini, satu-satunya jalan perubahan adalah melakukan pembinaan, yang jelas kalah atau menang kita tetap bekerja” kata kak Fuad
yang sudah 5 tahun bekerja menjadi administrasi DPD.
Akupun menimpali kalau kemaren
baru mendengar kabar kalau caleg XxXx berjanji akan memberikan 10 Jt perdesa
jika terpilih nanti dan itu uang semua gak ada daunnya. "Kalau terpilih? Kalau antum paham RUU Desa Bab VIII
tentang keuangan desa, salah satu sumbernya adalah dana APBD. Jadi, mudah saja
ketika sudah terpilih caleg tersebut mencairkan dana APBD untuk desa"
sahut Kak Fuad lagi. Jadi artinya memang ada dana khusus untuk desa dari APBD sedangkan
pada kenyataannya banyak masyarakat yang belum paham dan berfikir si caleg tadi
akan pakai uangnya sendiri. "Iya, itulah mirisnya, anomali social masyarakat
di desa-desa kita ini masih terbuai dengan uang, pilkada kemaren ngeri loo. Uang
itu sudah berhamburan di sana sini.. Nah Kita bikin yang beda saja. Bukan janji
tapi target satu desa satu halaqoh, untuk pembinaan masyarakat. antum berani?"
kata Kak Fuad sambil tertawa entah bercanda atau benar-benar akan dilakukan
yang jelas kita semua disini, di rumah pemenangan ini memiliki satu harapan
yang sama. Harapan untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan untuk masyarakat
dengan penuh keberkahan Allah menjadikan negeri ini menjadi negeri Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang
subur dan makmur, adil dan aman)
“CINTA
kita pada dakwah inilah yang akhirnya membuat energi kita selalu besar, selalu
ada, dan terus ada untuk memperjuangkan dakwah kita ( Ustadz. Cahyadi
Takariawan )
Pelaihari,
Rumah Pemenangan DPD PKS Kab. Tanah Laut Kalimantan Selatan
#Intermezzo
* Kak, bisa nyetir mobil?
% wah afwan, ana gak bisa nyetir mobil, memang ada apa?
* owh nggk, kalau bisa. minta tolong bantuin bersih2 atribut pakai mobil pick up, lagi gk ada orang nih heee
%$()(&$#@!
Akankah Ia Merangkul Bualanku?
Bersepeda sejenak menengok hutan belakang rumah. sepeda polygon berwarna hijau kuberi nama "safar" dan kubeli sewaktu kelas 5 SD hasil menukarkan sepeda kakak yang telah usang dan dengan sedikit tambahan dari uang tabunganku selama 3 tahun. Ah pulau ini begitu mempesona walaupun panas terik yang sangatlah menyengat kulit. tapi disinilah aku melihat langit terindah. gumpalan awan-awan kumulus terbesa. bintang bertabur dan bulan menyabit disinilah yang paling indah. segarnya sapaan embun di pagi hari, membasahi dedaunan hijau yang masih asri, dan hei.. perahu tertambat di sungai sana terlihat kabur oleh bayang-bayang embun yang menjelma kabut.
Kembali teringat beberapa keping memori pada masa perantauan di Tanah Jawa. 2 orang adik semasa dikampus berkata “mbak aku ingin ke Kalimantan” apa yang terjadi satu bulan kemudian mereka mendapatkan kesempatan Kerja Praktek di pulau ini. Ada lagi, seorang kawan setelah kita sama-sama wisuda ia berkata “pengen merantau di tempat nt yan, borneo” dan 5 bulan setelahnya dia mendapatkan pekerjaan di pulau ini. Pulau Kalimantan.
Kembali teringat beberapa keping memori pada masa perantauan di Tanah Jawa. 2 orang adik semasa dikampus berkata “mbak aku ingin ke Kalimantan” apa yang terjadi satu bulan kemudian mereka mendapatkan kesempatan Kerja Praktek di pulau ini. Ada lagi, seorang kawan setelah kita sama-sama wisuda ia berkata “pengen merantau di tempat nt yan, borneo” dan 5 bulan setelahnya dia mendapatkan pekerjaan di pulau ini. Pulau Kalimantan.
Sementara aku disini, di tanah kelahiranku. Pulau yang
membesarkanku. Masih dengan impian INGIN berguna untuk pulau ini. Impian tanpa
usaha = OMONG KOSONG belaka itu adalah KEBOHONGAN yang nyata. Bukan, aah bukan
impian namanya ini hanya bualan. Bualan… yah lebih tepatnya aku hanya senang
membual.
Langganan:
Postingan (Atom)