“yan, tolong carikan charge hp ayah” seru ayahku siang itu. Segera
saja kucari apa yang di minta ayah di mejanya, tak ada. Kulayangkan pandangan
ke samping kanan tepat di rak buku pribadi ayah. Dan akhirnya kutemukan juga charge
hp yang dicari. Namun, tiba-tiba aku penasaran dengan sebuah buku yang paling
terlihat lusuh diantara deretan buku lainnya, kuambil buku tersebut dengan hati-hati dan akhirnya aku bertemu kembali
dengan kitab fenomenal itu. Terjemah Kitab Al Hikam karangan Syaikh Ahmad Ibnu Athoilah.
Bismillahirrahmanirrahim kubuka kitab itu secara acak dan kubaca
pula dengan acak. Itulah caraku “berjabat tangan” dengan buku yang baru saja
kutemui. "Jabat tangan" agar meninggalkan kesan dan pesan yang mendalam seolah buku itu
berkata dan berbicara untuk yang “pertama kali” kepadaku.
Kubaca tepat di halaman 22 terdapat syair dalam bahasa Arab yang bermakna
“Tanamlah dirimu dalam tanah kerendahan, sebab tiap sesuatu yang tumbuh tetapi
tidak ditanam, maka tidak sempurna buahnya”
Rasanya aku tidak asing dengan syair ini, ada buku yang kubaca juga. Setelah berpikir sejenak barulah teringat kalau syair ini juga terdapat di buku Lapis- lapis keberkahannya Ustadz Salim. Kulanjutkan membaca makna dari syair tersebut di halaman 23.
Rasanya aku tidak asing dengan syair ini, ada buku yang kubaca juga. Setelah berpikir sejenak barulah teringat kalau syair ini juga terdapat di buku Lapis- lapis keberkahannya Ustadz Salim. Kulanjutkan membaca makna dari syair tersebut di halaman 23.
"Amal yang baik adalah yang dipilih dari benih
yang baik. Artinya, amalan itu didasarkan pada syariat yang benar sebagaimana
yang telah diterangkan dalam hadis shahih maupun Al Quran. Lalu ditanam di dalam
tanah, yang artinya sembunyikan amal kebaikan itu jangan sampai manusia
cenderung memberi pujian kepadamu. Pastikan bahwa hanya Allah jua yang tahu
kebaikan yng telah kau amalkan. Inilah sebuah pohon yang kelak akan berbuah
kebahagiaan."
Ah “jabat tangan” kali ini rasanya sangat mengena sekali. Mungkin ini teguran langsung dari Allah kepadaku bahwa berbuat baik saja tidak cukup, haruslah dibarengi dengan ilmu serta sikap tawaddu' dan ikhlas agar amalnya sempurna. T_T ighfirly ya Robb. Alhamdulillah telah diingatkan.
Ah “jabat tangan” kali ini rasanya sangat mengena sekali. Mungkin ini teguran langsung dari Allah kepadaku bahwa berbuat baik saja tidak cukup, haruslah dibarengi dengan ilmu serta sikap tawaddu' dan ikhlas agar amalnya sempurna. T_T ighfirly ya Robb. Alhamdulillah telah diingatkan.
Sungguh di jaman maraknya media sosial seperti sekarang ini menyembunyikan perbuatan baik bisa dikatakan sebagai ujian keikhlasan yang amatlah berat godaannya. Mungkin diawal sama sekali tidak
bermaksud riya’ tetapi yang namanya hati itu sangatlah mudah dia
berbolak balik. Hingga Rasulullah SAW mengajarkan agar kita selalu berdoa, meminta diberikan ketetapan hati
(يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ وَ عَلَى طَاعَتِكَ)
Duhai yang Maha membolak balikkan hati Tetapkanlah hatiku pada agamaMu dan ketaatan kepadaMu
Dan di dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 271
Allah SWT berfirman : “ Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu baik. Dan jika
kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu
lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahan mu. Dan
Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan.
Jadi, kebaikan apapun yang telah kita lakukan, simpanlah untuk diri kita sendiri berharap agar dapat menjadi pemberat amal di akhirat kelak agar ia sempurna. Bukankah
Keridhoan Allah adalah yang paling kita harapkan sebagai hambanya yang
(belajar) bertaqwa J
Seperti yang di tulis Masgun di Tumblrnya :
Tetaplah rendah hati. Kita tidak perlu mempromosikan tentang siapa diri kita. Tetaplah rendah hati
"yaan!... udah ketemu belum charge hp nya?"
oh iya, hampir saja terlupa
Tetaplah rendah hati. Kita tidak perlu mempromosikan tentang siapa diri kita. Tetaplah rendah hati
Karena ujian keikhlasan itu akan hadir saat kita sedang melakukan
hal-hal yang hebat sementara tidak ada orang yang tahu. Semangat!
"yaan!... udah ketemu belum charge hp nya?"
oh iya, hampir saja terlupa
1 komentar:
ka yani.. sangat menyentuh :(
Posting Komentar