“kak, hari ahad ini kita bikin prakarya apalagi?” Seorang gadis
kecil bertanya padaku sembari mengerjakan pr matematika. Aku berpikir sejenak,
mau meneruskan celengan ayam yang kemarin sepertinya tidak memungkinkan karena
sudah sekitar 4 hari ini 4 anggota sobat cakrawala sakit. Sayang kalau tidak
diteruskan bersama-sama prakaryanya feel nya kurang dapet.
“hmm.. gini aja kita nanti sepeda santai sambil menjenguk
teman-teman yang sakit” seruku setelah berpikir cepat mengambil keputusan. Segera
saja disusul teriakan “horeee!! Ahad sepeda santai” oleh para sobat cakrawala.
Oh iya. Aku menamai mereka sobat cakrawala, sekumpulan anak
yang duduk dibangku kelas 5 SD yang merupakan pengunjung setia Rumah Baca
Cakrawala. Biasanya mereka minta diajari matematika, mengaji Iqro ataupun
surah-surah pendek, kadang juga meminjam buku, membaca ataupun mewarnai.
“kak, aku gak punya sepeda” celetuk salah seorang anak.
“ya. Nanti bisa kakak pinjamkan sepeda keponakan kakak. Jangan
lupa bawa air minum masing-masing ya”
“siap kak!”
……………………………………………………….
Hari yang ditunggupun tiba, pukul 09.00 tidak kurang dari 10
sobat cakrawala telah berkumpul di rumah baca. Padahal aku menjadwalkan pukul
09.30 untuk berkumpul haha bersemangat sekali mereka. Segera kukeluarkan
sepedaku yang telah berumur 11 tahun. Setelah persiapan pompa memompa ban
sepeda kemudian disusul dengan membaca do’a Bismillahittawakaltu ‘alallah laa
haula wala quwata illabillah kami pun melaju diantara bebatuan menuju rumah
Nurul yang kabarnya terserang sakit demam sudah 5 hari lamanya. Selanjutnya disusul
menuju rumah Mahlida, Mahmudah dan Halimatus.
Hai sobat cakrawala, kakak hanya ingin agar kalian mengerti
dan mengamalkan bahwa mengunjungi orang sakit adalah salah satu kewajiban
seorang muslim atas saudaranya.
…………………………………………………
Setelah mengunjungi serta mendo’akan teman-teman yang sakit
kamipun duduk di bawah pohon besar untuk sekedar melepas penat dan menuntaskan
dahaga. “kak, kita ke taman Minta Tirta yuuuk” sahut Mujid. “iya, boleh”
sahutku riang. Segera saja tanpa dikomando mereka langsung menaiki sepeda
menuju Taman Mina Tirta, yaitu sebuah tempat rekreasi berupa waduk buatan di
pulau kami.
…………………………………………….
“Mampir Hutan Kota dulu ya!” seruku mengomando arah
perjalanan. Menuju kawasan mina tirta sebelumnya haruslah melewati daerah hutan
kota. Sayang kalau dilewatkan kebetulan akupun sudah lama tak kesana. Sesampai di
Hutan Kota ternyata tak seperti yang kubayangkan tempat itu seperti tidak
terurus. Sangkar burung raksasa penghuninya hanya ada sepasang burung dara
saja. Dan pohon-pohon yang dulu lebat hanya tinggal sedikit dan bisa dihitung
jari. Ternyata sudah banyak yang berubah dari Kota ini setelah kutinggalkan
sekian lama.
…………………………………………………….
Selanjutnya ke tempat rekreasi Mina Tirta dan keadaannya
sebelah dua belas dengan kawasan hutan kota. Tidak terurus. Sepeda air mangkrak
di ujung dermaga, sepertinya tidak dapat digunakan lagi. Dan waduk buatan
banyak sampah yang terserak. Akhirnya bersama sobat cakrawala kami punguti
sampah tersebut. Sedikit berbuat dari pada tidak sama sekali untuk lingkungan
yang lestari.
...................................................................
Berikut foto-foto seadanya dari sobat cakrawala, seadaya karena kakak tukang fotonya ngos-ngosan udah lama gak sepedaan hhhee
capek kakak... di tuntun saja ya sepeda nya.
ayo kumpulkan sampah..
masukkan sampah ke dalam karung
lalu, buang sampah pada tempatnya. beres deh. pekerjaan yang mudah sebenarnya :D
Inilah kami sobat cakrawala. ayo semua teriak cakrawalaaaaa! XD